Ramadhan 1443 Hijriyah
Hukum Menggabung Puasa Syawal dan Puasa Qadha Ramadhan, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad
dengan qadha Ramadhan. Bagaimana hukumnya dan berikut penjelasan dari Ustadz Abdul Somad.
untuk puasa sunah yang tidak terkait dengan puasa Ramadan, boleh dikerjakan, selama waktu pelaksanaan qadha puasa Ramadan masih panjang.
Akan tetapi, jika masa pelaksanaan qadha hanya cukup untuk melaksanakan qadha puasanya dan tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan puasa sunah lainnya maka pada kesempatan itu dia tidak boleh melaksanakan puasa sunah.
Baca juga: Amalan Nabi Muhammad saat Idul Fitri, Lengkap Tata Cara Sholat yang Diajarkan Rasulullah
Contoh: Ada orang yang memiliki utang enam hari puasa Ramadan, sedangkan bulan Sya’ban hanya tersisa enam hari.
Selama enam hari ini, dia hanya boleh melaksanakan qadha Ramadhan dan tidak boleh melaksanakan puasa sunah.
Makna tekstual (tertulis) hadis di atas menunjukkan bahwa niat puasa Syawal dan niat qadha puasa Ramadan itu tidak digabungkan.
Karena puasa Syawal baru boleh dilaksanakan setelah puasa Ramadhan telah dilakukan secara sempurna.
Bagaimana mungkin bisa digabungkan?
(*/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ustaz-abdul-somad-ceramah.jpg)