Berita Sumut
Hindari Tes Urine, Supir Bus Ini Sembunyi di Bagasi
Dalam razia tersebut, terdapat salah seorang supir yang diduga bersembunyi didalam bagasi barang untuk menghindari pemeriksaan polisi.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra |
TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Satuan Lalulintas Polres Asahan melakukan razia terhadap supir truk di Jalan Lintas Sumatera Asahan, Simpang Katarina, Kelurahan Sungai Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Kamis(28/4/2022).
Dalam razia tersebut, terdapat salah seorang supir yang diduga bersembunyi didalam bagasi barang untuk menghindari pemeriksaan polisi.
Pria tersebut terkejut saat polisi membuka pintu bagasi dan mengaku hendak tidur karena kelelahan. "Tidur pak, karena disini bisa selonjor," kata pria tersebut.
Meskipun berkilah hendak beristirahat, pria tersebut tetap diperiksa oleh polisi dan dilakukan tes urine.
Namun, dari hasil tes urine, yang dilakukan sang sopir negatif dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Selain itu, terdapat delapan supir bus yang dilakukan tes urine.
"Dari hasil tes, semua aman terbebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang," kata Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Jodi Indrawan.
Ia mengaku, bila ada supir bus yang kedapatan menggunakan narkotika, maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas dan akan langsung diserahkan ke BNN Kabupaten Asahan.
"Kalau supir utama positif, mobil akan diteruskan oleh supir serep. Namun kalau kedua-duanya kedapatan positif, maka akan kami hubungi pihak penyedia," katanya.
Kata Jodi, dalam operasi Ketupat kali ini difokuskan ke supir bus yang membawa penumpang agar aman dalam perjalanan.
"Terutama bagi bus dari pulau jawa yang hendak memasuki Medan," katanya.
Selain razia kesehatan supir, petugas juga melakukan uji kelayakan bus agar tetap aman dalam melakukan perjalanan.
"Kalau supir aman, bus juga akan. Maka perjalanan mudik juga pasti aman," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kasat-Lantas-Polres-Asahan.jpg)