Prahara Rumah Tangga
Dinikahi Pria Berotot, Pengantin Wanita Syok saat Malam Pertama, Selama Pacaran Tak Pernah Begitu
Padahal selama mereka kenala pacaran dulu, pengantin wanita tak begitu tahu dengan kepribadian suami berototnya ini.
Berbicara tentang orangtua dari suami saya, saya sama sekali tidak berani mengkritik apa pun.
Dia baik, lembut, dan tulus mencintaiku.
Selain itu, saya didukung oleh fakta bahwa keluarganya juga sangat mencintai saya.
Setelah menikah, saya tidak harus menjadi pengantin karena orangtua saya membelikan rumah untuk saya.
Segala sesuatu di masa depan yang baik terbuka di depan mata saya.
Tapi sekarang, saya terpaksa tidak bisa membawa pengantin pria ke rumah, bahkan tidak dapat melanjutkan pernikahan ini, karena sesuatu yang harus saya rahasiakan karena akan sangat menyakitkan baginya untuk diceritakan.
Pacar saya dan saya sudah bersama selama lebih dari dua tahun.
Selama waktu berpacaran, Pacar saya tidak pernah mengajak saya berhubungan badan .
Aku juga tidak terlalu memikirkannya, karena menurutku kami berdua saling mencintai, itu yang penting.
Suatu hari, setelah kami menikah, malam itu kami berdua keluar bersama, saking semangatnya hingga kami menyewa motel untuk malam pertama ini.
Saya pikir kami berdua sudah menikah, itu bukan masalah besar.
Tapi, malam pertama itu juga malam yang membuatku panik, shock banget.
Pria tinggi berotot dan tampan yang akan saya nikahi sebenarnya tidak seperti yang saya bayangkan.
Cerita ini terlalu menyedihkan, saya tidak ingin membicarakannya, tetapi bagaimana seorang wanita bisa hidup bahagia dengan suami yang Organ Intimnya seperti anak kecil.
Dia tampak malu di sekitarku, dan aku tidak bisa menyembunyikan kekecewaanku.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/malam-pertama-istri-perawan-tribunmedan.jpg)