TERKUAK Harta Karun Migas di Laut Natuna Utara yang Diklaim China Miliknya
Teranyar, Beijing memberi peringtatan lagi kepada Indonesia agar menghentikan aktivitas pengeboran minyak di wilayah laut tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Kliam China atas wilayah Laut Natuna Utara menambah situasi semakin memanas.
Teranyar, Beijing memberi peringtatan lagi kepada Indonesia agar menghentikan aktivitas pengeboran minyak di wilayah laut tersebut.
//
Baca juga: Virgil van Dijk Peringatkan Liverpool agar tak Tersingkir seperti Juventus dan Bayern Muenchen
Baca juga: Lama tak Muncul di TV, Artis Marshanda Bicara Kriteria Calon Suami, Mau Menikah Lagi?
Sebuah surat dari Diplomat China kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia menuntut Indonesia menghentikan pengeboran di rig lepas pantai di sana.
China berdalih, lokasinya berada di wilayah yang diklaim milik China.
Masalah tersebut rupanya sudah terjadi sejak awal tahun ini, tanpa jalan keluar sebagaimana dikutip TRIBUN-MEDAN.com dari Kompas.com.
Tuntutan China tersebut meningkatkan ketegangan antara Indonesia dengan Beijing atas perairan tersebut.
China sendiri memiliki klaim yang luas atas perairan Laut China Selatan dan bersengketa dengan sejumlah negara di kawasan tersebut.
Sementara itu, Indonesia mengatakan ujung selatan Laut China Selatan tersebut zona ekonomi eksklusifnya menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Indonesia menamai wilayah tersebut dengan Laut Natuna Utara pada 2017.
Dengan payung hukum itu, Indonesia memiliki kewenangan penuh untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di sana. Perairan tersebut memang kaya akan sumber daya alam.
Cadangan migas di Natuna Utara juga tak bisa disepelekan.
Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan migas di Laut Natuna Utara cukup besar.
Cadangan minyak bumi terbukti di Laut Natuna Utara sebesar 92,63 juta standar barel atau milion stock tank barrel (MMSTB).
Sementara itu, cadangan potensial minyak bumi di Laut Natuna Utara adalah 137,13 MMSTB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Laut-Natuna-Utara-kaya-cadangan-minyak-dan-gas-dikalim-sebagai-milik-China.jpg)