Berita Sergai
Pendukung Bupati Sergai 'Kepanasan' Soal Berita Penjualan Daging Lembu Beraroma Pungli Kepala OPD
Sejumlah pendukung Bupati Sergai 'kepanasan' terkait berita penjualan daging lembu beraroma pungli di Pemkab Sergai
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Sejumlah pihak yang diduga merupakan pendukung Bupati Sergai, Darma Wijaya mulai 'kepanasan'.
Para pendukung Bupati Sergai ini mencak-mencak setelah membaca berita adanya dugaan pungutan liar (pungli) berkenaan rencana penjualan daging lembu dengan harga miring di Kabupaten Sergai.
Satu diantara sekian banyak pendukung Bupati Sergai yang heboh adalah Dien Harahap.
Lelaki yang pernah dilaporkan dalam kasus dugaan pelanggaran UU ITE ke Polda Sumut ini 'mencak-mencak', tak terima idolanya (Bupati Sergai) diberitakan.
Sejak berita berjudul Bupati dan Wakil Bupati Sergai Jualan Daging Lembu Rp 120 Ribu, OPD Resah Dimintai Uang Rp 1,5 Juta tayang di portal Tribun-medan.com, pria bernama Dien Harahap yang disebut merupakan anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tidak terima.
Tribun-medan.com sempat menjelaskan, bahwa berita yang dimuat sudah ada konfirmasi dari pejabat Pemkab Sergai, khususnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sergai, Andrias Ginting.
Dalam konfirmasi itu, Andrias membenarkan rencana pembelian lembu itu.
Bahkan Andrias mengakui ada peran OPD dalam pembelian lembu, meski tidak menjelaskan lebih lanjut soal dugaan pungli yang beredar.
Meski sudah dijelaskan, Dien Harahap, terlapor kasus UU ITE ini tetap tidak terima.
Akibat persoalan ini, akun media sosial awak media diserang sejumlah pendukung Bupati Sergai.
Beragam kata-kata kasar, hingga makian dilayangkan para pendukung Bupati Sergai yang beraninya cuma menggunakan akun palsu.
Diketahui, Pemkab Sergai berencana mengadakan bazar penjualan daging sapi kepada masyarakat.
Daging sapi yang dijual ini nantinya dibanderol dengan harga miring, yakni Rp 120 ribu perkilogram.
Namun, di tengah rencana pelaksanaan penjualan daging sapi dengan harga bersubsidi ini, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) justru resah.
Sebab, masing-masing OPD dikabarkan dimintai uang hingga Rp 1,5 juta untuk membeli sapi yang akan dipotong, dan dagingnya dijual ke masyarakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Poster-daging-lembu-subsidi-Bupati-dan-Wakil-Bupati-Serdangbedagai-Sergai.jpg)