Berita Sergai

Ombudsman Sebut Bupati dan Wakil Bupati Sergai Lakukan Penyalahgunaan Wewenang

Bupati dan Wakil Bupati Sergai disebut lakukan penyalahgunaan wewenang karena mengutip uang dengan alasan adakan bazar penjualan daging lembu

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat diwawancarai di kantor nya, Selasa (26/4/2022). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar mengatakan bahwa Bupati Sergai, Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai, Adlin Umar Yusri Tambunan sudah melakukan penyalahgunaan wewenang.

Sebab, kebijakan soal mengutip uang ke organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sergai dengan alasan ingin membeli lembu sudah menyalahi aturan.  

"Saya kira kalau dilihat dari undang - undang pelayanan publik nomor 25, saya pikir ada maladministrasi, penyalahgunaan wewenang ada penyimpangan prosedur dalam proses itu," kata Abyadi kepada Tribun-medan, Selasa (26/4/2022).

Ia mengatakan, kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Sergai bukan memberikan solusi, tapi malah memberatkan ASN nya sendiri. 

"Karena ternyata kebijakan itu memberatkan semua pihak sampai ke tingkat bawah," sebutnya.

Pihaknya pun berharap, agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta kepolisian dapat melakukan pemeriksaan terhadap bupati dan wakil Bupati Sergai tersebut.

"Kita berharap itu aparat penegak hukum atau pun BPK melakukan audit. Karena saya melihat ada penyimpangan disitu," bebernya.

Lebih lanjut, Abyadi menjelaskan jika Pemkab Sergai memakai danabdaging sapi itu di pakai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), seharusnya pemerintah sejak awal sudah memberitahu kannya.

"Bukan dimunculkan secara tiba-tiba dengan meminta mengutip dengan OPD. Saya kita itu yang nggak benar, saya kira ada penyimpangan disitu," tuturnya.

Ia mengatakan, semog dengan adanya temuan seperti ini bisa menjadi bahan pemeriksaan oleh BPK atau BPKP dan pihak kepolisian.

Ditambah lagi, adanya dugaan bahwa pemilik peternakan sapi tersebut merupakan milik Bupati dan wakil Bupati Sergai.

"Kalau benar sapinya itu justru punya berkaitan dengan bupati misalnya, ya semankin jelas lagi, saya berharap bisa jadi bagian auditor baik itu BPK atau pun menegak hukum," pungkasnya.

Merasa Kepanasan

Sejumlah pihak yang diduga merupakan pendukung Bupati Sergai, Darma Wijaya mulai 'kepanasan'.

Para pendukung Bupati Sergai ini mencak-mencak setelah membaca berita adanya dugaan pungutan liar (pungli) berkenaan rencana penjualan daging lembu dengan harga miring di Kabupaten Sergai.

Satu diantara sekian banyak pendukung Bupati Sergai yang heboh adalah Dien Harahap.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved