Jelang Lebaran
JELANG Lebaran, Harga Bahan Pokok dan Daging di Pasar Sidikalang Masih Normal
Jelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pusat Pasar Sidikalang masih normal, Senin (25/4/2022).
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Jelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pusat Pasar Sidikalang masih normal, Senin (25/4/2022).
Salah seorang pedagang, R Purba mengatakan, harga cabai merah seharga Rp 30 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit di jual secara eceran dengan harga Rp 20 ribu per kilogram.
"Harga cabai masih belum stabil. Kemarin cabai sempat naik Rp 35 ribu, lalu turun lagi Rp 20 ribu per kilogram. Ini sekarang masih cukup stabil lah," ujarnya.
Sementara itu, untuk bawang merah dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih dijual seharga Rp 28 ribu per kilogram.
Akan tetapi, untuk harga yang mengalami kenaikan hanya pada sayur tomat. Sebelumnya, tomat di jual seharg Rp 10 ribu per kilogram, kini di jual seharga Rp 12 ribu per kilogram.
Sementara itu, untuk harga kolang - kaling dirinya menjual dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. Harga tersebut dinilai turun dibandingkan seminggu lalu yang dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogramnya.
Dirinya tidak dapat memastikan apakah harga bahan pokok itu mengalami kenaikan atau tidak.
"Enggak bisa kita pastikan mendekati lebaran nanti apakah naik atau turun. Tapi sepertinya bakalan tetap," ungkapnya.
Terpisah, untuk harga daging Lembu, salah seorang pedagang Siraja Oloan mematok harga Rp 150 ribu per kilogramnya.
Harga tersebut juga dinilai stabil dibandingkan tahun - tahun sebelumnya.
"Masih harga tetap Rp 150 ribu (per kilogram)," katanya.
Meskipun demikian, dirinya memprediksi harga tersebut akan meningkat jika sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri nantinya.
"Kemungkinan Hari Sabtu nanti bakalan naik. Tapi ya enggak melonjak tinggi. Paling sekitar Rp 165 ribu (per kilogram)," sebutnya.
Dirinya menyebut hewan Lembu atau Kerbau yang dijualnya merupakan hasil pembelian dari peternak yang berada di kampung - kampung yang ada di Kabupaten Dairi.
Siraja menyebut bahwa daging yang dibelinya dari peternak aslinya diyakini memiliki cita rasa berbeda jika dibandingkan dengan daging Lembu atau Kerbau pada umumnya.
"Kami beli dari warga - warga yang ada di kampung. Rasanya pun beda dengan daging yang biasanya," tandasnya.
(cr7/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pedagang-bahan-pokok-di-Pasar-Induk-Sidikalang-R-Purba-yang-melayani-pembeli-Senin-2542022.jpg)