Ramadhan 1443 Hijriyah

JELANG Lebaran, Pernak-Pernik Perabot Rumah Mulai Ramai Dilirik

Momen Lebaran selalu menjadi tempat silaturahmi antar keluarga. Tak heran, biasanya ibu-ibu rumah tangga mulai memperbaharui perabotan

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN MEDAN / ANISA RAHMADANI
Pedagang taplak meja di Pasar Medan Petisah, Sabtu (23/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Momen Lebaran selalu menjadi tempat silaturahmi antar keluarga.

Tak heran, biasanya ibu-ibu rumah tangga mulai memperbaharui perabotan yang ada dalam rumah agar tetap terlihat cantik.

Pembaharuan itu juga mulai dari hal-hal kecil seperti taplak meja, gorden, bunga, dan beberapa perintilan kecil lainnya.

Dari Amatan Tribun Medan, perintilan perabotan Rumah Tangga itu mulai ramai diburu ibu-ibu di pasar Medan Petisah.

Seperti satu toko yang berada di Blok D pasar Medan Petisah ini terlihat ramai dikunjungi ibu-ibu bahkan pembelinya dari luar Kota Medan.

Di toko yang tak memiliki nama ini mereka menjual gorden, taplak meja, besi penyangkut gorden dan alas kaki.

Baca juga: Nomor Satukan Istri, Irwan Mussry Batalkan Semua Job saat Maia Estianty Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: Syahrini Lupa Edit Foto? Bagian Tubuhnya yang 1 Ini Disorot, Penampilan Asli Istri Reino Barack

Menurut Sri, penjaga toko yang tidak memiliki nama ini mengaku selama ramadan per hari ada puluhan gorden ataupun taplak meja yang laku terjual.

"Kita ambil barang dari Jakarta, belum ada Onlineshopnya cuman selama Ramadan itu sehari bisa terjual 20-35 barang," jelasnya.

Untuk harga satu gorden atau tirai inj pun dikatakan Sri beragam.

"Tergantung kalau warna keemasan lumayan mahal Rp 60.000 tapi harga barang dari kita itu paling murah dimulai dari Rp 25.000," jelasnya.

Diakui Sri bahwa dari tahun ke tahun peminat gorden dan taplak meja selalu ramai.

"Omzet dari ke tahun sama tidak berubah tapi barang kita selalu habis apalagi menjelang H-3 lebaran yang ada malah sepi peminat di hari biasa," terangnya.

Sementara Dina, pemburu gorden ini mengaku datang dari Kota Sibolga untuk membeli perintilan rumah tangga.

"Saya tiap tahun pasti ke Petisah, karena kalau di Sibolga itu ada tapi harganya jauh berbeda ditambah motif nya lebih banyak disini," tukasnya.

Baca juga: DISNAKER Sumut Buka Posko Pengaduan Pembayaran THR melalui Call Center, Ini Nomor Kontaknya

Baca juga: KISAH Nekat 3 TKI Menyebrang Laut dari Malaysia ke Indonesia dengan Speed Boat, Satu Orang Hilang

(cr5/Tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved