Penipuan Berkedok Cinta
Waspadai Penipu Berkedok Cinta (Love Scammer) di Aplikasi Kencan dan Media Sosial, Ini Cerita Korban
Ternyata banyak bekeliaran di Indonesia, penipu berkedok cinta atau love scammer di aplikasi kencan dan media sosial.
Di Purwokerto, FAF juga menipu seorang dokter berinisial IT.
IT mengenal FAF dengan nama Areza di aplikasi Tinder.
Setelah bertemu di Tinder, IT dan FAF berhubungan lewat Whatsapp.
Kepada IT, FAF mengaku memiliki usaha yang tengah kolaps dan membutuhkan dana.
FAF meminta IT mengunduh aplikasi pinjaman daring.
Total IT tertipu hingga sekitar Rp 80 juta karena bualan FAF.
Adapun MIP dilaporkan dua dari empat korbannya.
Saat beraksi, MIP bergerak cepat, mendekati korban, mengeksploitasi, dan meninggalkannya begitu saja kurang dari dua pekan.
Ini dilakukan pada WT (25), perempuan pekerja BUMN di Semarang, dan AM (26), pegawai swasta di Jakarta.
MIP memperdaya WT lewat aplikasi Line, sementara AM lewat Bigo.
”ATM dan emas saya juga dibawa,” kata WT yang kehilangan Rp 40 juta selama dua pekan bersama Iqbal.
Hubungan jarak jauh
Terduga lain yang dilaporkan ke polisi adalah EM.
Dia dilaporkan atas dugaan penipuan oleh pengusaha perhiasan, RK (43).
Ibu satu anak ini merasa dieksploitasi EM melalui hubungan palsu dengan kerugian materi Rp 180 juta.
Awalnya, RK tertarik kepada Emirat yang tampil sebagai sosok lelaki religius.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/wanita-RK-korban-penipuan.jpg)