Penipuan Berkedok Cinta

Waspadai Penipu Berkedok Cinta (Love Scammer) di Aplikasi Kencan dan Media Sosial, Ini Cerita Korban

Ternyata banyak bekeliaran di Indonesia, penipu berkedok cinta atau love scammer di aplikasi kencan dan media sosial.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS/DHANANG DAVID
RK (43), perempuan asal Bekasi, menceritakan kronologi ia ditipu oleh Emirat Moniharapon di Jakarta, Kamis (17/3/2022). RK merupakan salah satu korban penipuan berkedok cinta dengan total kerugian sekitar Rp 350 juta. 

Waspadai penipu berkedok cinta atau love scammer di aplikasi kencan dan media sosial.

TRIBUN-MEDAN.COM - Ternyata banyak bekeliaran di Indonesia, penipu berkedok cinta atau love scammer di aplikasi kencan dan media sosial.

Dikutip dari investigasi Kompas terhadap terduga penipu yang sempat viral di media sosial mengungkapkan, sedikitnya ada 91 korban yang mengalami eksploitasi finansial dan eksploitasi seksual.

Korban umumnya terdampak berkepanjangan, seperti kesulitan ekonomi dan gangguan emosi.

Pelacakan terhadap terduga penipu dan korban dilakukan sepanjang Maret-April 2022 di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.

Korban penipu berkedok cinta memeriksa barang dengan pelaku. Sepanjang 2021 sampai awal 2022, sudah 9 korban ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Korban penipu berkedok cinta memeriksa barang dengan pelaku. Sepanjang 2021 sampai awal 2022, sudah 9 korban ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (KOMPAS.ID)

Empat terduga yang terlacak adalah inisial FAF (31), MIP (29), LWD (32), dan EM (29).

Dari empat terduga penipu berkedok cinta ini, tiga orang, kecuali LWD, sudah dilaporkan ke kepolisian atas dugaan penipuan.

Sebanyak 17 korban dari tiga terduga penipu mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar.

Sementara ada 74 perempuan mengaku mengalami eksploitasi seksual LWD, baik secara verbal maupun fisik.

FAF diduga menguras uang hingga Rp 350 juta dari sembilan korban di Jatim dan Jateng.

Para korban mayoritas perempuan berusia 25-33 tahun yang dijadikan pasangan lebih dahulu lewat cinta palsu dalam kurun 12 bulan (2021-2022).

korban penipuan di dunia maya
Korban penipu berkedok cinta memeriksa barang dengan pelaku Faris Ahmad Faza (31) di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (4/4/2022). Sepanjang 2021 sampai awal 2022, sudah 9 korban Faza ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (IRENE SARWINDANINGRUM VIA KOMPAS.ID)

Empat dari sembilan korban FAF sudah melaporkan ke kepolisian di wilayah masing-masing atas dugaan penipuan.

Hubungan cinta kasih hanya pemanis di awal kebersamaan.

Selanjutnya FAF mengeksploitasi korban terus-menerus.

”Dia posesif, melarang saya dekat dengan orang lain,” ujar CB (33), analis keuangan sebuah bank di Purwokerto, Jateng, yang kehilangan Rp 60 juta selama berhubungan dengan FAF.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved