Ramadhan 1443 Hijriyah
Masjid Raya 1928 Berastagi, Saksi Penyebaran Islam Pertama di Kota Wisata
Masjid yang berada di Jalan Masjid, Kelurahan Tambak Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi ini merupakan Masjid pertama di Berastagi.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Masjid Raya 1928 Berastagi, merupakan saksi sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Karo khususnya di Kecamatan Berastagi.
Masjid yang berada di Jalan Masjid, Kelurahan Tambak Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi ini merupakan Masjid pertama di Berastagi.
Pemberian nama masjid ini, juga bukan tanpa sebab. Di mana, pembangunan Masjid ini di masa kolonial Belanda tepatnya dimulai pada tahun 1928.
Baca juga: Polres Sidimpuan Selalu PAM Masjid Selama Ramadan, Agar Hal Ini Terwujud
Walaupun letaknya dapat dikatakan sedikit di bagian ujung jalan, namun Masjid dengan warna dominan hijau ini terlihat masih berdiri kokoh walaupun dibangun di masa penjajahan.
Jika dilihat, bangunan dengan gaya arsitektur khas Melayu Deli ini masih mempertahankan bangunan dan material aslinya. Ketika dilihat dari dekat, material asli dadi pertama dibangun Masjid dengan bangunan panggung ini 80 persen materialnya masih asli.
Di mana, bangunannya masih menggunakan susunan papan, baik untuk lantai maupun di bagian dindingnya.
Tak hanya lantai dan dinding, bahkan bagian sengnya sendiri juga sebagian besar masih menggunakan seng dari jaman dulu.
Namun, ada sebagian yang sudah diganti dengan yang baru. Selain itu, saat ini bagian dindingnya baik pada bagian luar maupun dalam, saat ini sudah ditutup atau dilapis menggunakan triplek agar lebih rapih.
Menurut informasi dari Kepala Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Raya 1928 Berastagi Abdi Arpiansyah, Masjid ini merupakan salah satu saksi bisu penyebaran agama Islam di Berastagi.
Baca juga: BUBUR Pedas Khas Melayu, Jadi Menu Berbuka Puasa di Masjid Al Osmani Sejak Masa Kesultanan Deli
Dirinya mengatakan, menurut cerita dari tetua yang ada jika awalnya pembangunan Masjid ini dulunya direncanakan dibangun di lokasi yang tidak jauh.
"Inilah Masjid pertama untuk di Berastagi, di mana Masjid ini dibangun pada tahun 1928," ujar Abdi
Dijelaskan Abdi, sebagian besar bangunan Masjid ini memang sengaja dipertahankan dengan material awalnya. Dirinya mengatakan, hal inilah yang menjadi ciri khas dari Masjid tertua di Berastagi ini.
Namun, dirinya menjelaskan jika di beberapa titiknya memang saat ini mereka dari BKM sudah melakukan beberapa perbaikan.
Meskipun begitu, dari beberapa titik yang dilakukan pemugaran tidak menghilangkan ciri khas asli bangunan Masjid ini.
"Kalau ini bangunannya 80 persen masih asli, bisa kita lihat masih banyak papan yang tersusun. Paling kemarin ada yang kita perbaiki seperti bagian teras ini, tapi untuk bangunan intinya masih asli," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Masjid-Raya-1928-Berastagi-yang-berada-di-Jalan-Masjid.jpg)