Berita Medan
Jadi Syarat Mudik, Dinkes Medan Sebut Peningkatan Vaksinasi Booster Melonjak, Stok Terbatas
Stok vaksinasi booster mulai menipis, seiring dengan tingginya permintaan dari warga yang ingin mudik
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Jelang lebaran, persentase vaksinasi booster yang menjadi syarat mudik mengalami peningkatan.
Adapun berdasarkan data dari Dinkes Kota Medan per 17 April 2022, persentase vaksinasi dosis 3 (booster) sebesar 18,92 persen.
Padahal sebelumnya, persentase vaksin booster masih sekitar 13 persen.
Sedangkan persentase untuk vaksin 1 sebesar 98,02 persen, dan vaksin 2 sebesar 86,73 persen.
Baca juga: BOBBY Nasution Imbau Warga Medan yang Ingin Mudik Wajib Vaksinasi Booster
"Ada pengaruhnya juga syarat ini diberlakukan dan saya rasa peningkatannya ini akan semakin bertambah jelang akhir-akhir Ramadan," ungkap Kadis Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah, Senin (18/4/2022).
Dikatakan Taufik, saat ini Dinkes Medan mengalami penipisan stok dosis vaksin, sehingga sudah ada beberapa rumah sakit yang meniadakan penyuntikkan vaksin sementara.
"Karena ketersediaan vaksin agak terbatas, jadi agak sedikit pelaksanaan vaksinasi kita di lapangan karena stok menipis," ujar Taufik.
"Saat ini kita sedang meminta ke provinsi untuk 5000 dosis untuk jenis Astra Zaneca yang sebelumnya kita gunakan Pfizer. Kalau untuk vaksinasi booster ini sama saja untuk jenis vaksinnya," lanjutnya.
Baca juga: Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Polres Tanah Karo Catat Permintaan Vaksin Booster Meningkat
Sementara itu, Taufik juga menuturkan jika saat hari H lebaran mendatang, Dinkes Medan juga berencana akan mengadakan vaksinasi on the spot bagi pemudik yang dilarang mudik lantaran belum melakukan vaksinasi.
"Kita melihat situasi tapi kami berupaya amankan dulu stok vaksin sehingga begitu ada peningkatan permintaan vaksin di lapangan, kita sudah siap. Petugas vaksinator kita juga siap sedia misalnya ada pembagian BLT kami akan turun langsung," kata Taufik.
"Kita upayakan misalnya di terminal yang menjadi titik paling ramai pemudik, vaksinator akan kita turunkan. Jadi pada saat mereka mau pulang tapi terhambat karena belum vaksin, akan langsung kita vaksin di lokasi asal yang diprioritaskan memiliki KTP Medan," pungkasnya.(cr13/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gebyar-Vaksin-Booster-oleh-Perhimpunan-Indonesia-Tionghoa-Sumatera-Utara.jpg)