Sampai Hati Tentara Israel, Tembakkan Gas Air Mata saat Warga Palestina Sholat di Masjid Al Aqsa

Sampai hati tentara Yahudi Israel, tembakkan gas air mata ke Masjid Al Aqsa saat warga Palestina sholat Subuh.

(Sumber: Twitter Via Middle East Eye) via Kompas TV
Gas air mata ditembakkan tentara Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa saat Muslim Palestina akan salat Subuh, Jumat (15/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sampai hati tentara Yahudi Israel, tembakkan gas air mata ke Masjid Al Aqsa saat warga Palestina sholat Subuh.

Akibat kelakuan tak manusiawi tentara Yaudi Israel ini, kerusuhan berujung bentrok dengan warga Palestina yang sholat Subuh.

Kerusuhan di Masjid Al Aqsa ini terjadi, Jumat (15/4/2022) subuh dini hari waktu setempat. 

Awalnya, pasukan keamanan Israel main masuk saja saat warga Palestina sholat Subuh di Masjid Al Aqsa.

Menurut petugas medis, bentrokan ini mengakibatkan sedikitnya 67 warga Palestina terluka.

Dilansir AP News, Israel mengklaim pasukannya masuk untuk memindahkan batu-batu yang dikumpulkan untuk mengantisipasi kekerasan.

Kompleks Al-Aqsa, tempat suci bagi umat Muslim dan Yahudi, kerap menjadi pusat kerusuhan antara Israel-Palestina.

Video yang viral menunjukkan warga Palestina melemparkan batu, sementara polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut di area terbuka kompleks masjid.

Gas air mata ditembakkan tentara Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa saat Muslim Palestina akan salat Subuh, Jumat (15/4/2022).
Gas air mata ditembakkan tentara Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa saat Muslim Palestina akan salat Subuh, Jumat (15/4/2022). ((Sumber: Twitter Via Middle East Eye) via Kompas TV)

Rekaman lainnya menunjukkan jamaah membentuk barikade di dalam masjid, saat gas air mata ditembakkan.

Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi 67 orang korban luka ke rumah sakit.

Mereka terluka diakibatkan peluru berlapis karet, granat kejut, atau dipukul dengan tongkat. 

Menurut sumber, salah satu penjaga Al-Aqsa matanya terluka karena terkena tembakan peluru karet.

Kementerian Luar Negeri Israel menyebut puluhan pria bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas berbaris menuju kompleks Al-Aqsa pada Jumat pagi dan mengumpulkan batu.

"Polisi dipaksa masuk ke halaman untuk membubarkan kerumunan dan memindahkan batu dan batu, untuk mencegah kekerasan lebih lanjut," bunyi cuitan itu.

Polisi Israel mengaku menunggu sampai salat selesai dan massa mulai bubar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved