Barat Ketar-ketir, Ternyata Invasi Rusia ke Ukraina Bawa Misi 'Mulia' Harapan Banyak Negara
Rusia Vladimir Putin adalah orang yang pertama kali menyatakan perang Rusia dan Ukraina.
Editor:
Dedy Kurniawan
Lavrov mencatat bahwa setelah klaim seperti itu, aturan telah berubah secara drastis, dan menyatakan sesuatu yang tidak berwenang untuk dikatakannya.
"Ini adalah perubahan yang sangat serius."
"Bahkan dalam kebijakan yang Uni Eropa dan Barat di bawah kepemimpinan AS - tidak diragukan lagi - mulai mengejar setelah dimulainya operasi militer khusus kami."
Terakhir, Lavrov juga mengatakan ada kemungkinan bahwa pasukan Ukraina, yang didukung oleh layanan intel Barat, akan melakukan provokasi baru.
Seperti insiden baru-baru ini di Donbass, ketika pasukan Kiev mencoba menyalahkan Rusia atas serangan mereka sendiri di kota Kramatorsk.
Termasuk juga provokasi di Bucha.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rusia-siap-permalukan-AS.jpg)