Ramadhan 1443 Hijriyah
Ciri-ciri Malam Istimewa Lailatul Qadar, Terjadi Pada Malam Ganjil 10 Ramadhan Terakhir
Berbagai ibadah malam hari yang bisa kamu laksanakan di antaranya adalah membaca Al-Qur’an, menunaikan
Rasulullah memerinci Malam Lailatul Qadar biasanya terjadi malam ganjil di sepuluh terakhir Ramadhan.
Hadist Nabi Muhammad SAW
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ
Artinya, “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil sepuluh terakhir Ramadhan,” (HR Al-Bukhari).
Berikut Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Sejumlah ciri-ciri ini akan bisa dirasakan oleh orang-orang yang memang kerap melakukan ibadah sejak awal ramadahan.
1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Jika memang malam merupakan lailatul qadar maka pada pagi harinya suasana tampak tenang dan teduh.
Ibnu Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda;
"Lailatulqadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah".
2. Cahaya mentari redup
Baca juga: Jumlah Ikan Mas Koki Raksasa di Danau dan Perairan Meledak, Kanada Ingin Buat Larangan Penjualan
Cahaya matahari tidak menyengat meskipun tetap bersinar tapi terasa redup dan nyaman mencari ciri malamnya adalan lailatul qadar.
Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka'ab RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda "Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan".
3. Bulan tampak separuh bulatan
Dari Abu Hurairah RA berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
(*/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/jelang-10-hari-terakhir-ramadhan-1441-h1.jpg)