Ramadhan 1443 Hijriyah

Ciri-ciri Malam Istimewa Lailatul Qadar, Terjadi Pada Malam Ganjil 10 Ramadhan Terakhir

Berbagai ibadah malam hari yang bisa kamu laksanakan di antaranya adalah membaca Al-Qur’an, menunaikan

Editor: Dedy Kurniawan
IST
Malam Lailatul Qadar - 

TRIBUN-MEDAN.com - Lailatul Qadar terjadi pada Bulan Ramadhan, yang merupakan bulan yang paling istimewa penuh ampunan dan berkah.

Ada salah satu malam bulan Ramadhan yang disebut melebihi dari keutamaan seribu bulan yaitu Malam Lailatul Qadar.

Malam lailatul qadar selalu menjadi incaran banyak orang sholat dan mukmin.

Tidak mudah untuk mendapatkan kecuali akan mendapatkan keistimewaan.

Baca juga: Bacaan Doa dan Niat Membayar Zakat Fitrah Bulan Ramadhan, Untuk Istri, Anak dan Diri Sendiri


Menurut sejumlah ketarangan ulama Malam Lailatul Qadar pada malam ganjil dan malam 10 terakhir Ramadhan.

Namun semua tidak bisa dipastikan, bisa juga datang di awal bulan ramadhan.

Amannya adalah melakukan ibadah sepanjang malam di malam bulan Ramadhan dari awal hingga akhir secara istiqomah.

Baca juga: Untuk Tetap Menjaga Hubungan Baik dengan Aufar, Olla Ramlan Memilih Bercerai

Tapi jangan berkecil hati bagi yang ingin mendapatkan Malam Lailatul Qadar ada sejumlah cara.

Diantaranya memperbanyak ibadah kepada Allah SWT sepanjang malam di ramadhan terutama pada 10 malam terakhir bulan Ramadan untuk mendapatkan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan ini.

Berbagai ibadah malam hari yang bisa kamu laksanakan di antaranya adalah membaca Al-Qur’an, menunaikan salat malam, memperbanyak doa, iktikaf di masjid, dan lain sebagainya.

Tentunya setiap muslim ingin mendapatkan malam yang sangat istimewa ini.

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang dinantikan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Tak Lazim, 5 Pekerjaan Aneh Ini Bisa Hasilkan Gaji Sampai Rp2 M, Jadi Manekin hingga Tukang Menangis

Tidak dijelaskan secara pasti kapan malam lailatul qadar akan datang.

Menurut riwayatkan HR Bukhari jika malam lailatul qadar terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan ramadan.

Aisyah mengatakan, “Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al-Bukhari).

Rasulullah memerinci Malam Lailatul Qadar biasanya terjadi malam ganjil di sepuluh terakhir Ramadhan.

Hadist Nabi Muhammad SAW

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

Artinya, “Carilah lailatul qadar pada malam ganjil sepuluh terakhir Ramadhan,” (HR Al-Bukhari).

Berikut Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Sejumlah ciri-ciri ini akan bisa dirasakan oleh orang-orang yang memang kerap melakukan ibadah sejak awal ramadahan.

1. Udara dan suasana pagi yang tenang

Jika memang malam merupakan lailatul qadar maka pada pagi harinya suasana tampak tenang dan teduh.

Ibnu Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda;

"Lailatulqadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah".

2. Cahaya mentari redup

Baca juga: Jumlah Ikan Mas Koki Raksasa di Danau dan Perairan Meledak, Kanada Ingin Buat Larangan Penjualan

Cahaya matahari tidak menyengat meskipun tetap bersinar tapi terasa redup dan nyaman mencari ciri malamnya adalan lailatul qadar.

Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka'ab RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda "Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan".

3. Bulan tampak separuh bulatan

Dari Abu Hurairah RA berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

(*/Tribun-Medan.com) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved