Ramadhan 1443 Hijriyah

BOLEHKAH Tidur Setelah Sahur saat Bulan Ramadan? Begini Penjelasannya

Dari segi medis, ternyata tidur setelah sahur tidak diperbolehkan karena dapat membuat pencernaan tidak cukup waktu untuk isi perut pindah ke usus.

Penulis: Tria Rizki | Editor: Randy P.F Hutagaol
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, umat muslim akan melaksanakan sahur.

Bukan menjadi hal yang tabu lagi sesudah dari sahur langsung tidur, yang umumnya dilakukan oleh semua orang.

Menyantap sahur menjelang fajar terkadang dilakukan dalam kondisi yang mengantuk, terlebih saat tubuh telah mendapatkan asupan makanan dan biasanya ingin langsung tidur.

Lantas, Bolehkah tidur setelah sahur saat bulan Ramadan?

Dalam pandangan islam, kegiatan ini tidak dianjurkan apalagi tidur setelah salat subuh karena sebagian ulama berpendapat hal ini termasuk hukum makruh.

Menurut Musta’in Ahmad sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta, menjelaskan tidur setelah salat subuh sebaiknya tidak dilakukan karena hal itu termasuk makruh.

Musta’in Ahmad menganjurkan untuk makan sahur maupun setelah salat subuh, tidak langsung Kembali tidur.

Subuh merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, sebagaimana doa Rasulullah SAW kepada Allah SWT.

Sesuai dengan Hadis Riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’I, Ibnu Majah, Rasulullah mengatakan “Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka.”

Lalu Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Ra, mengatakan “Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikan rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.”

Dalam sebuah Hadis Riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Hibban, Rasulullah mengatakan :

“Wahai Fatimah bangun dan saksikanlah rezeki Tuhanmu dan jangan sampai masuk golongan orang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi rezeki hamba-Nya sejak habis munculnya waktu fajar hingga terbit matahari.”

Adapun menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mempunyai kebiasaan untuk tidak beranjak dari tempat salatnya jika matahari belum terbit.

Ustaz Syafiq Riza juga menambahkan, dalam Islam waktu setelah salat subuh adalah waktu yang berkah dan telah menjadi amalan oleh Nabi Muhammad SAW terkhusunya melakukan ibadah selama bulan Ramadan.

Dikarenakan pada bulan ini, semua amal ibadah yang Tribuners lakukan akan mendapatkan pahala yang berlipatganda oleh Allah SWT.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved