Perpanjangan Jabatan Presiden
Masinton Pasaribu Cari-cari Sosok Menteri, Hingga Luhut Lakukan Ini dan Ucapkan Salam Perpisahan
Masinton Pasaribu itu mengkritik sikap oknum elite di Kabinet yang menyampaikan wacana perpanjangan masa jabatan atau penambahan periode presiden.
Luhut menjelaskan, Mbak Sur langsung minta izin pensiun kepada sang istri.
“Saya mau berhenti kerja dan istirahat di kampung halaman, Bu, ” demikian kata Mbak Sur kepada istri Luhut.
Luhut mengaku merasa terharu karena sejak dirinya berpangkat Mayor, Mbak Sur lah yang praktis membantu banyak pekerjaan sang istrinya di rumah.
"Mulai dari menemani anak-anak bermain sampai memasak makanan favorit kami sekeluarga," jelas Luhut.
"Jika banyak orang mungkin punya hubungan yang tidak awet antara Asisten Rumah Tangga (ART) dengan si pemberi kerja, maka tidak begitu yang terjadi dalam keluarga kami," lanjut Luhut.
"Mbak Sur sudah 37 tahun setia bekerja di rumah dan rasanya pantas menerima segala rasa hormat dan apresiasi yang lebih dari sekedar materi," pungkasya.
Sebagai seorang prajurit, kata Luhut, ia sering meninggalkan keluarganya untuk bertugas.
"Peran Mbak Sur memang se-penting itu bagi saya pribadi," katanya.
Karena itu, Luhut berjanji kepada Mbak Sur untuk memberangkatkannya beribadah haji. Namun saat ini Mbak Sur mengaku belum siap.
"Saya katakan kepada Mbak Sur jika dirinya sudah siap untuk beribadah haji, Mbak Sur boleh hubungi saya," kata Luhut.
Atas kerja keras dan kesetiaan Mbak Sur terhadap keluarga Luhut, mereka sekeluarga pun membuat 'farewell party' di rumahnya.
"Saya mengajak anak, menantu juga cucu untuk datang ke rumah untuk memberikan pelukan dan salam terakhir kepada Mbak Sur yang bukan hanya seorang ART di rumah kami, tetapi juga bagian dari keluarga ini. Sekaligus saya ingin anak-anak dan cucu saya belajar bagaimana kita harus mengapresiasi dan berterima kasih kepada setiap orang yang membantu dan setia kepada kita, terlepas dari bagaimanapun jabatan dan kedudukan sosial mereka," jelas Luhut.
Luhut dan keluarga pun mengucapkan selamat jalan untuk Mbak Sur yang telah pulang ke kampung halamannya.
"Selamat jalan Mbak Sur, saya tidak akan pernah lupa bahwa saya punya hutang budi kepada Mbak, karena kesetiaan yang begitu besar dengan bekerja mengantikan saya di rumah tangga dalam membantu pekerjaan domestik yang juga merupakan tanggung jawab saya, namun saya harus tinggalkan karena tugas dan pekerjaan. Semoga silaturahmi dan rasa kekeluargaan ini akan terus berlanjut sampai kapan pun. We will miss you," kata Luhut di dampingi seluruh keluarganya.
(*/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Keluarga-Luhut-dan-Masinton.jpg)