Ramadhan 1443 Hijriyah

INSPIRATIF, Pemilik Panti Asuhan Al-Marhamah Produksi Kue Kering untuk Biaya Baju Lebaran Anak Asuh

Semoga usaha kami untuk berjualan kue dilancarkan oleh Allah SWT. Karena keuntungan dari penjualan ini untuk belikan anak-anak baju lebaran.

TRIBUN MEDAN/M FADLITARADIFA
Irmawati pemilik panti asuhan Al Marhamah menunjukkan kue kering produksi sendiri, Minggu (10/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - 37 orang penghuni panti asuhan Al Marhamah yang berada di Jalan Garuda, Kelurahan Seikambing B, Kecamatan Medan Sunggal menghabiskan waktu selama Ramadan1443 Hijriyah dengan tadarus, salat dan memproduksi kue kering.

Kegigihan anak-anak panti dan para pengurus panti asuhan memproduksi kue kering ditujukan untuk mendapatkan baju lebaran.

Anak-anak Panti Asuhan Al Marhamah.
Anak-anak Panti Asuhan Al Marhamah. (TRIBUN MEDAN/M FADLITARADIFA)

Semangat anak-anak dalam memproduksi kue kering begitu terlihat sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Pemilik Panti Asuhan Al-Marhamah, Irmawati yang ditemui mengatakan kalau kegiatan selama bulan suci Ramadan yang diutamakan adalah ibadah.

Namun di sela-sela watu, mereka memproduksi kue kering untuk dijual melalui sosial media.

"Jadi kue-kue yang kami produksi ini nantinya di-posting di sosial media. Semoga usaha kami untuk berjualan kue dilancarkan oleh Allah SWT. Karena keuntungan dari penjualan ini untuk belikan anak-anak baju lebaran," ujarnya, Minggu (10/4/2022).

Lanjut Irma, tidak semua anak pantinya memiliki orang tua. Sehingga pada lebaran banyak anak panti yang tidak berkumpul bersama keluarganya.

"Gak semua kan ada orang tuanya. Bagi yang mau pulang, memang kami antar nanti dekat lebaran. Tapi gitu juga, karena sudah nyaman di sini, lebaran ke dua pada minta dijemput. Ya palingan dari rezeki yang ada kami lebaran sederhana lah di sini, jadi anak-anak tidak merasa kesepian dan tetap merasa memiliki keluarga," katanya.

Panti asuhan Al Marhamah sendiri telah berjalan 4 tahun di Kota sebelumnya Irmawati mendirikan panti asuhan di Bengkulu.

"Sebenarnya kami pindahan dari kota Bengkulu. Tapi karena orang tua kemarin sakit, sehingga kami memutuskan untuk pindah dan melanjutkan panti asuhan di sini," bebernya.

Dalam merawat anak-anak, Irmawati tidak pernah meminta uang dari keluarga yang bersangkutan. Baginya mengurus anak-anak menjadi kesenangan.

"Gak pernah minta biaya apapun. Karena daripada mereka terlantar mending kami rawat, kami sekolahkan. Kalau soal rezeki kami yakin Allah maha kaya dan insya Allah rezeki untuk kebutuhan anak-anak ada saja yang beri," ucapnya.

Dari ini pantauan Tribun Medan, aneka ragam kue kering diproduksi panti asuhan seperti Nastar, kue gabus, keripik pisang, keripik ubi, kue daki, kue bawang.

(mft/www.tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved