Demo Lengserkan Jokowi

Disdik Sumut Ancam Siswa yang Coba-coba Demo Jokowi, Bakal Beri Sanksi Ini

Dinas Pendidikan Sumut ultimatum dan ancam siswa yang coba-coba demo Jokowi. Akan ada saksi bagi pihak sekolah

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Setelah diterima Pemprov Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro No. 30, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Rabu (19/01/2022). Pihak Komite Rakyat Bersatu meminta untuk Gubernur Sumut ditangkap. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengyltimatum dan mengancam semua pelajar SMA yang coba-coba demo Presiden RI Joko Widodo.

Bila ada siswa SMA yang nekat ikut-ikutan demo turun ke jalan mengkritik Jokowi, bakal dijatuhi sanksi tegas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Lasro Marbun.

Menurut Lasro, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran (SE) ke seluruh sekolah tingkat SMA. 

Baca juga: Teman-temannya Ingin Lengserkan Jokowi, BEM Nusantara Mengaku Belum Mau Demo pada 11 April 2022

"Kemarin itu sudah kita bagikan surat edaran kepada jajaran pendidikan, baik itu kepada kepala sekolah, Kabid SMA untuk mengawasi siswanya agar hari ini tidak terlibat dalam aksi 11 April hari ini," ucapnya, Senin (11/4/2022).

Lasro mengatakan, pihaknya sedang memonitor dan memantau seluruh sekolah apakah SE tersebut sudah sampai. 

"Pagi ini saya monitor ulang, apakah SE tersebut telah sampai atau belum. Menurut Kabid, itu sudah sampai ke seluruh sekolah," jelasnya. 

Dia mengatakan, dirinya melarang siswa demo mengkritik Jokowi karena beberapa alasan.

Satu diantaranya yakni lantaran siswa kelas 3 SMA akan mengikuti ujian nasional (UN).

"Selain itu, ini masih dalam bulan suci Ramadan, dan usia mereka masih belum bisa mengikuti kegiatan yang banyak massa dengan sistem keamanannya kurang," ucapnya. 

Baca juga: Dijawab Puan Maharani, Aksi Demo BEM SI Sasar Gedung DPR, Mau Temui Mahasiswa?

Untuk sanksi, di SE tersebut sudah dijelaskan.

"Ada sanksi pastinya, pembinaan dan pemanggilan orang tua ke sekolah untuk siswa yang mengikuti aksi demo," jelasnya. 

Sementara itu, bagi Kepsek yang tidak memantau dan membina siswanya, juga akan dikenakan sanksi.

"Kalau sekolah kami lihat dulu seberapa banyak siswa yang ikuti aksi demo, jika sedikit akan diberikan binaan. Jika banyak, nanti akan kami telaah dahulu penyebabnya, kenapa bisa banyak siswa yang demo. Apa karena provokasi dari guru dan lain sebagainya," ucapnya.

Ia pun mengimbau agar siswa tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di sekolah. 

"Ini bentar lagi siswa akan ujian. Yang kelas 3 ujian nasional, yang kelas 1 dan 2 akan ujian akhir semester. Jadi betul-betul dijaga kesehatan dan tetap menggunakan masker selama di ruang lingkup sekolah maupun di luar rumah," tukasnya.(cr5/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved