Sedekah Makin Mudah, Warga Medan Barat Bisa Sedekah di Masjid Gunakan Sampah
Pemerintah Kota Medan kembali meluncurkan program terbaru yakni sedekah sampah.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemerintah Kota Medan kembali meluncurkan program terbaru yakni sedekah sampah. Program ini sudah diterapkan di Kecamatan Medan Barat.
Kini, warga Kecamatan Medan Barat bisa bersedekah dan berinfaq ke masjid dengan menggunakan sampah.
Mereka cukup membawa sampah ke kantor-kantor lurah, kemudian setiap Jumat sampah-sampah itu dibawa ke masjid lalu dikonversikan menjadi uang.
Dan selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM).
"Ini merupakan hasil inovasi dan kolaborasi yang dijalin pihak Kecamatan Medan Barat dengan star up PT Indonesia Bebas Sampah sebagai pemilik aplikasi kepul.id," ujarnya.
Camat Medan Barat, Lilik mengatakan, program tersebut bisa terlaksana setelah Kecamatan Medan Barat berkolaborasi dengan starup PT Indonesia Bebas Sampah.
"Selain untuk meraih keberkahan, hal ini kita lakukan untuk menyukseskan salah satu program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yakni Medan bersih," ujar Camat Medan Barat, Lilik, di sela-sela kegiatan penyerahan dan penilaian sampah warga kepada pihak kepul.id di Masjid Syuhada Jalan Danau Singkarak Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat
Lilik menerangkan, sampah-sampah di dalam goni plastik dan tengah dinilai tersebut berasal dari warga enam kelurahan di wilayah Kecamatan Medan Barat.
Warga yang ingin berinfaq dan bersedekah dapat membawa sampahnya ke kantor lurah setiap harinya pada jam-jam kerja.
"Dan seperti yang kita lihat hari ini, sampah-sampah kita bawa ke masjid, kali ini Masjid Syuhada di Kelurahan Sei Agul, untuk dinilai pihak kepul.id dan uangnya kita serahkan langsung ke BKM Syuhada," ucapnya didampingi Lurah Sei Agul, Muhammad Aidiel Putra Pratama.
Dia menerangkan, pertama kali program ini dipelopori Kelurahan Sei Agul, namun sekarang dilaksanakan oleh seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Barat.
Lilik juga menekankan, program ini akan berkelanjutan dan terus dikembangkan agar pengelolaan sampah di wilayah dapat berjalan dengan baik.
"Progam ini juga merupakan salah satu salah satu solusi keterbatasan ruang Tempat Pembuangan Sementara di Medan Barat," ungkapnya.
Pantauan di Masjid Syuhada, Kelurahan Sei Agul itu menunjukkan, aktivitas penimbangan untuk menilai harga sampah atau barang bekas itu dilakukan sebelum azan Salat Jumat berkumandang.
Selain menimbang sampah yang dibawa oleh pihak kelurahan, petugas kepul.id juga menerima sampah yang langsung dibawa jamaah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Program-Baru-Sedekah-Sampah.jpg)