Perang Rusia Ukraina
Miliuner Rusia Kompak Borong Karya Seni Mahal sebelum Perang, Harta Tersimpan di 'Gua Alibaba'
Gelombang besar pembelian karya seni oleh miliuner Rusia bergegas terjadi sebelum dimulainya perang dengan Ukraina.
Juru bicara kementerian luar negeri Moskow Maria Zakharova menuduh Chanel bergabung dengan "kampanye Russo-phobic untuk 'menyabotase Rusia'".
Markas Besar Prancis Chanel mengkonfirmasi kebijakan baru tersebut, dan mengatakan pihaknya terpaksa menerapkan ini karena sanksi UE dan Swiss terhadap barang-barang mewah.
"Pembatasan sanksi terbaru dari Uni Eropa dan Swiss melarang 'penjualan, secara langsung atau tidak langsung, barang-barang mewah ke badan atau badan hukum mana pun di Federasi Rusia atau untuk digunakan di Federasi Rusia," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Chanel mengatakan: “Kami memahami bahwa langkah-langkah ini, yang ditujukan untuk mematuhi persyaratan hukum, dapat menciptakan ketidaknyamanan tertentu bagi beberapa pelanggan."
“Kami saat ini bekerja untuk meningkatkan prosedur dan meminta maaf atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan terkait," katanya. (The Mirror)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Geneva-Freeport.jpg)