Perang Rusia Ukraina

Miliuner Rusia Kompak Borong Karya Seni Mahal sebelum Perang, Harta Tersimpan di 'Gua Alibaba'

Gelombang besar pembelian karya seni oleh miliuner Rusia bergegas terjadi sebelum dimulainya perang dengan Ukraina.

The Collector
Geneva Freeport yang kerap disebut Gua Alibaba karena banyaknya karya seni yang tersimpan di dalamnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Gelombang besar pembelian karya seni oleh miliuner Rusia bergegas terjadi sebelum dimulainya perang dengan Ukraina.

Seorang pemilik galeri yang berpartisipasi dalam pameran seni Art Genève pada awal Maret tahun ini mengatakan banyak tur berpemandu dilakukan dalam bahasa Rusia.

Dan orang dalam industri mengatakan kepada The Art Newspaper tentang serbuan orang kaya Rusia untuk berinvestasi dalam seni.

"Semua pertemuan saya dengan investor Rusia dibatalkan minggu lalu setelah dimulainya perang," katanya seperti dikutip The Mirror, Rabu (7/4/2022).

"Tetapi saya berbicara dengan tiga pemilik galeri yang berbeda, dan mereka semua mengkonfirmasi bahwa tiga minggu sebelum invasi Ukraina telah terjadi lonjakan besar dalam penjualan kepada pembeli Rusia."

"Dugaan saya, mereka telah diberitahu tentang perang sebelumnya."

Tekanan pada aset milik Rusia di seluruh Eropa telah meningkat sejak konflik dimulai.

Sekitar 150 miliar dollar AS uang Rusia diyakini disimpan di Swiss, menurut laporan.

The Art Newspaper mengatakan tidak ada yang tahu apa yang kini ada di dalam Geneva Freeport di Swiss.

Geneva Freeport adalah kompleks gudang di Jenewa, Swiss, untuk penyimpanan barang seni dan barang berharga serta koleksi lainnya.

Gudang ini sering digambarkan sebagai 'gua Ali Baba' dan nilai barang di gudang dikatakan sekitar 100 miliar dollar AS.

Perang di Ukraina juga telah membuat sosialita Rusia kaya yang berbelanja di Dubai marah karena Chanel menolak untuk menjual aksesoris favorit kepadanya.

Desainer interior dan influencer Rusia Liza Litvin turun ke media sosial untuk menggambarkan bagaimana dia ditolak gerai Chanel di mal top Dubai.

"Saya pergi ke butik Chanel di Mall of the Emirates," tulisnya dengan marah.

"Mereka tidak menjual tas itu kepada saya karena saya dari Rusia!!!""

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved