Mengapa Senjata dari Rusia Laris Manis di Negara-Negara Asia Tenggara?

Rusia adalah pemasok senjata utama di Asia Tenggara, dengan menjual peralatan pertahanan senilai Rp 153,6 triliun antara tahun 2000 dan 2019.

rt
Peluncuran jet tempur siluman terbaru Rusia, Sukhoi CheckMate. 

Uni Eropa, misalnya, dapat memberikan sanksi terhadap pemasok senjata Rusia kepada militer Myanmar, kata Kristina Kironska, seorang akademisi berbasis di Bratislava yang mengkhususkan diri di Myanmar.

"Saya yakin Rusia dan Myanmar akan menemukan cara untuk bekerja sama," katanya.

AS kemungkinan bisa berbuat lebih banyak. Pada 2017, negara itu memperkenalkan undang-undang melawan musuh Amerika melalui sanksi (CAATSA), yang dapat mengancam penjatuhan sanksi terhadap pemerintah asing yang membeli senjata dari Rusia.

Namun, negara-negara seperti Indonesia dan Vietnam, serta India, mendapat keringanan dari Washington dengan syarat mereka mengurangi ketergantungan peralatan militer pada Rusia.

Indonesia sedang merundingkan pembelian pesawat tempur Su-35 buatan Rusia, tetapi ancaman sanksi CAATSA membuat pemerintah berpikir ulang dan akhirnya pada Februari lalu menandatangani kesepakatan 8,1 miliar dollar AS (Rp 116,3 triliun) dengan Perancis untuk pembelian jet Rafale.

Meski demikian, Indonesia tidak memutuskan hubungan militernya dengan Rusia.

Senjata Rusia umumnya dipandang lebih terjangkau. Bahkan jika ada penghentian perlahan, militer Asia Tenggara yang sudah bergantung pada peralatan Rusia pada titik tertentu perlu membeli suku cadang atau peningkatan perangkat keras.

Namun, karena bank-bank besar Rusia telah dikeluarkan dari jaringan pembayaran global SWIFT, akan sulit bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan pembayaran. (David Hutt/DW Indonesia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Asia Tenggara Terus Membeli Senjata dari Rusia?"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved