Rusia vs Ukraina
Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Ternyata Amerika Diam-Diam Tingkatkan Pembelian Minyak Ke Rusia
Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Mikhail Popov mengatakan pada 3 April 2022 bahwa AS masih diam-diam meningkatkan pembelian minyaknya
Namun, AS tidak serta merta menghentikan impor, melainkan menetapkan tenggat waktu bagi perusahaan untuk menyelesaikan transaksi impor minyak dari Rusia sebelum 22 April.
AS telah mendesak Eropa untuk berhenti bergantung pada minyak dan gas Rusia, tetapi mengizinkan negara-negara Eropa untuk memilih kapan bergantung pada kepentingan nasional.
Inggris telah mengumumkan untuk berhenti mengimpor minyak dari Rusia pada akhir 2022.
Beberapa hari lalu, AS memperingatkan India bahwa membeli terlalu banyak minyak dari Rusia berisiko.
"Amerika Serikat tidak keberatan India membeli minyak dari Rusia dengan harga diskon, tetapi jumlahnya tidak meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata pejabat AS yang tidak disebutkan namanya dikutip Reuters.
"Apa pun yang dilakukan India harus mematuhi sanksi. Jika tidak, itu akan menghadapi risiko besar. Selama India tidak membeli minyak Rusia secara tiba-tiba, kami akan baik-baik saja dengan itu. dapat diterima," tambah pejabat AS.
Rusia Bantah Lakukan Pembantaian Warga Sipil di Kota Bucha
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia membantah rekaman "pembantaian" di kota Bucha Ukraina. Dia menganggapnya sebagai agitasi buatan Kiev untuk media Barat.
Melansir Sputniknews.com, Senin (4/4/2022), mereka dengan tegas menyangkal tuduhan bahwa Rusia berada di balik pembunuhan warga sipil di kota itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut situasi di sekitar kota Bucha di Ukraina sebagai "serangan palsu lainnya" yang coba digunakan Ukraina untuk melawan Rusia.
"Kami meminta pertemuan mendesak Dewan Keamanan mengenai masalah khusus ini."
"Provokasi seperti ini adalah ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional", kata Lavrov dalam pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths.
Letkol Azatbek Omurbekov yang disebut-sebut dalangi pembantaian warga Bucha Ukraina. (Raddit.com/mirror)
Menurut diplomat top Rusia itu, adegan mengerikan di Bucha dipentaskan setelah pasukan Rusia meninggalkan kota, dengan pihak berwenang Ukraina, dibujuk oleh "pelindung Barat" mereka, mempromosikan "video palsu" dari Bucha melalui media sosial.
"Prajurit Rusia meninggalkan kota ini pada tanggal 30 Maret, pada tanggal 31 Maret walikota kota dengan sungguh-sungguh mengatakan bahwa semuanya beres."
"Dan dua hari kemudian kami melihat bagaimana pertunjukan itu diselenggarakan di jalanan."
"Sekarang mereka mencoba menggunakannya untuk tujuan anti-Rusia", Lavrov menjelaskan.
Mayat berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan di Kota Bucha, Sabtu (3/4/2022), setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)