Rusia vs Ukraina
Beringasnya Pasukan Bayaran Rusia, Ratusan Warga Sipil Diculik, Lalu Dibunuh di Hutan
Olga Sukhenko, walikota kota Ukraina Motyzhyn, 30 mil sebelah barat Kyiv, diduga ditembak bersama suami dan putranya.
Walikota Bucha Anatoly Fedoruk mengatakan bahwa 280 mayat lainnya telah dimakamkan di kuburan massal di tempat lain di kota.
Dia mengatakan kepada AP: “Semua orang ini ditembak."
“Ini adalah konsekuensi dari pendudukan Rusia.”
Dia menambahkan: "Setiap perang memiliki beberapa aturan keterlibatan untuk warga sipil."
"Da Rusia telah menunjukkan bahwa mereka secara sadar membunuh warga sipil."
Sejumlah korban tewas dilaporkan tangannya diikat ke belakang dan ditembak di kepala.
Mayat bergelimpangan di Kota Bucha (Capture Video Daily Mail)
Wakil walikota Bucha, Taras Sapravskyi, mengatakan 50 dari warga yang tewas ditemukan setelah pasukan Rusia menarik diri dari kota akhir pekan lalu.
Ini adalah korban pembunuhan brutal yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
Oleh karenanya, para pejabat Ukraina menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang.
"Ini bukan operasi khusus. Ini adalah kejahatan perang," tutur Wladimir Klitshcko, legenda tinju dan saudara walikota Kyiv Vitali Klitschko.
"Mereka adalah warga sipil, tapi mereka telah ditembak di kepala dengan tangan diikat ke belakang."
"Ini adalah genosida penduduk Ukraina," tutupnya.
Diketahui, Rusia telah merekrut pasukan bayaran dari berbagai negara, selain pasukan Chechnya, juga di antaranya dari Suriah.
Ramzan Kadyrov dan pasukannya membantu Rusia memerangi Ukraina (ADN América)
Di sisi lain, Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, dengan tegas menolak perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berhenti perang di Ukraina selama Ramadhan.
Dilaporkan media Shafaq, Ramzan Kadyrov menyampaikan alasan Putin memerintahkan pasukan Chechnya berhenti berperang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Vladimir-Putin-dan-Ramzan-Kadyrov.jpg)