Perang Rusia Ukraina
TRAGIS Pasukan Elite Rusia Hancur Lebur, Komandannya Tewas, Kalah dari Pasukan Cadangan Ukraina
Pasukan The 331st Guards Parachute Regiment yang diterjunkan mengepung Kyiv bernasib tragis, hancur lebur di tangan pasukan cadangan/relawan Ukraina.
TRIBUN-MEDAN.COM - AMBISI Vladimir Putin menginvasi Ukraina menjadi bencana besar bagi pasukan elite Rusia, The 331st Guards Parachute Regiment ( Resimen Lintas Udara Ke-331 ).
Pasukan The 331st Guards Parachute Regiment yang diterjunkan mengepung Kyiv bernasib tragis, hancur lebur di tangan pasukan cadangan dan relawan Ukraina.
Nama besar The 331st Guards Parachute Regiment sebagai pasukan paling elite Rusia tinggal kenangan, kalah di tangan pasukan cadangan, yang kualifikasinya jauh di bawah pasukan khusus atau komando.
The 331st Guards Parachute Regiment merupakan tentara pilihan Rusia.
Dalam sebuah video yang diposting online Mei lalu, seorang jenderal Rusia memberi tahu tentara dari Resimen Pengawal Lintas Udara Ke-331 adalah "yang terbaik dari yang terbaik".
Resimen Lintas Udara Ke-331 sukses bertugas di Balkan, Chechnya, dan Perang Rusia Ukraina merebut Donbas 2014 dan secara teratur mengambil bagian dalam parade Lapangan Merah Moskow.
Resimen Pengawal Lintas Udara Ke-331 diterjunkan merebut Kyiv bersama pasukan lintas udara Rusia lainnya yang disebut Vozdushno Desantnye Voyska (VDV) menjadi sasaran drone, rudal antitank Ukraina di distrik pinggiran Kyiv, seperti Bucha, Irpin, dan Hostomel.
Kendaraan tempur yang digunakan oleh pasukan udara Rusia dengan tanda "V" dicat di atasnya, hancur lebur hingga terpaksa ditinggalkan begitu saja.
Bahkan sebagian jasad tentara Rusia juga ditinggalkan rekan-rekannya di Ukraina.
Pasukan Lintas Udara ( airborne ) Rusia menggunakan kendaraan lapis baja yang dirancang cukup ringan untuk dibawa di pesawat tidak memberikan banyak perlindungan dari tembakan musuh.
Rekaman telepon yang disadap juga berbicara tentang kegagalan yang lebih mendasar. Pasukan lintas udara Rusia dikalahkan unit pertahanan lokal atau cadangan, itu menunjukkan kegagalan mendasar dalam sistem pelatihan dan perekrutan VDV.
Pemerintah Rusia tidak mengungkap angka resmi personel The 331st Guards Parachute Regiment yang tewas dalam Invasi Rusia atau Perang Putin di Ukraina.
Sedangkan media massa Rusia juga tidak diperbolehkan mempublikasikan pemakaman pasukannya yang jasadnya berhasil dibawa pulang ke kampung halamannya.
Namun BBC yang melakukan investigasi melalui open source (informasi terbuka seperti di media sosial) berhasil mengumpulkan 39 personel The 331st Guards Parachute Regiment tewas.
Jumlah ini akan terus meningkat mengingat investigasi BBC ini hanya sampai 13 Maret 2022.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/resiman-linud-331.jpg)