PNS di Dairi Dikeroyok Karena Beri Imbauan Larangan Gunduli Hutan, Polisi Kejar Tersangka yang Kabur

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Polres Dairi masih memburu tersangka lainnya terkait kasus pengeroyokan pegawai ASN Kantor Camat Sumbul, Salman Girsang beberapa waktu lalu.

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyidikan tentang keberadaan pelaku lainnya.

"Kita akan lidik ya, semua kekuatan kita kerahkan baik itu dari IT, informasi keterangan di lapangan, dan keberadaan pelaku," ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).

Sebelumnya, korban sempat mengalami luka di bagian wajah dan bagian tangan hingga membuat jarinya putus.

Kejadian bermula saat korban memberikan arahan kepada penggarap yang akan membuka lahan untuk tidak menggunduli hutan.

Baca juga: Tinjau Vaksin dan Zoom Meeting, Kapolres Dairi: Masyarakat Harus ikut Mempercepat Pemulihan Nasional

Baca juga: Pemkab Pakpak Bharat Bersama Lembaga Kearsipan Nasional RI Sosialisasikan Aplikasi SRIKANDI

Terkait hal itu, Wahyudi akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Dairi.

Ia juga akan mengecek status hutan yang dijadikan oleh para tersangka untuk membuka lahan.

"Status hutan juga akan kita cek kembali, apakah hutan produksi, hutan konservasi, hutan lindung. Semua tentunya akan ada mekanisme untuk pemanfaatannya. Kita juga harus memberi tahu kepada masyarakat tentang manfaat dari hutan tersebut," terangnya.

Ia juga meminta bantuan kepada masyarakat, apabila mengetahui keberadaan pelaku lainnya untuk memberitahu kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, Polres Dairi bersama Polres Karo sudah menangkap 1 tersangka atas kejadian tersebut.

Tersangka berinisial SS ditangkap di Simpang Bunu Raya Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.

Baca juga: Samapta Polres Toba Lakukan Pengamanan Objek Vital

Baca juga: Profil Anak Suzanna, Baru Berusia 17 Tahun Sudah Tewas Dikeroyok di Depan Rumahnya

(cr7/tribun-medan.com)