KORBAN Penipuan Aplikasi Judi Binomo Laporkan Fakarich, Ngaku Alami Kerugian Rp 80 Juta

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Korban aplikasi Binomo, berinsial JL akan melaporkan Fakarich afiliator yang aplikasi judi berkedok investasi ke Polda Sumut pada Senin mendatang. 

JL mengaku merugi hingga Rp 80 juta dalam waktu sebulan bermain aplikasi Binomo. 

"Kerugian sampai 80 juta dalam waktu sebulan aku deposit ke aplikasi itu," kata JL, Jumat (18/3/2022) 

Awalnya dia mengaku tertarik mengikuti aplikasi Binomo lantaran melihat keberhasilan para afiliator di akun media sosialnya. 

JL pun mulai mengikuti kursus treding Binomo dengan membayar uang sebesar Rp 1,4 juta rupiah selama dua kali pertemuan. 

Dia pun kemudian dilatih oleh mentor di sana selama dua kali dalam seminggu. 

"Rp 1,4 juta untuk dua kali pelatihan, private sama mentor. Kalau harga sama pakar Rp 7 juta dalam dua kali pertemuan. Tertarik karena liat dari akun twitter dan instagram. Profit konsisten 114 juta. Kalau sudah diajari, ikuti trading bisa konsisten menang," ujar JL. 

Baca juga: NGERI, Geng Motor Sadis Berkeliaran di Percut Seituan, Remaja Dibacok dan Telinganya Nyaris Putus

Baca juga: Kapolres Nias Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Lahewa Nias Utara

Usai mengiku kursus treding, JL lantas bermain Binomo dengan modal awal sebesar Rp 5 juta rupiah.

Namun JL mendapatkan hal sebaliknya uangnya habis tanpa sekali pun perna menang. 

"Awalnya 5 juta, habis coba lagi 10 juta, hingga habis 80 juta.  Setelah uang habis 80 juta baru sadar, kalau ini beda dengan trading saham," tegangnya. 

JL mengaku tidak perna berpikir jika aplikasi tersebut adalah aplikasi judi online.

Sebab sejak awal dia hanya diberi tahu jika Binomo adalah aplikasi trading yang menjual beli saham mata uang pada umumnya. 

"Karena kita liat grafik, kita gunakan analisis tolls, dalam aplikasi itu. Kalau itu aplikasi judi aku tidak main. Karena taunya itu trading internasional bukan judi. Kirain ikut pasar perdagangan internasional sesuai IHSG shering saham," tuturnya. 

Hal itu lah yang kemudian membuatnya ingin melaporkan Fakar Rick salah satu afiliator Binomo kepada Polda Sumut. 

JL kesal lantaran Fakar telah menipu dan menyebarkan informasi bohong yang membuat dirinya tergiur mengikuti kusus hingga treding di aplikasi Binomo.