Rusia vs Ukraina

Warning Mengerikan, Bahwa Konflik Nuklir Mungkin Terjadi, Putin Bisa Mengubah Lanskap Perang

Para analis memperingatkan, konflik nuklir mungkin terjadi karena ketegangan global tergeser oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Editor: AbdiTumanggor
tribun-medan.com/russianmilitaryanalysis
senjata nuklir Rusia dari bawah dasar laut 

Jika ini adalah rencananya, itu sudah gagal. Dan oleh karena itu kita sekarang dapat melihat penggunaan opsi militer yang lebih kuat yang tersedia untuk Putin, seperti peperangan elektronik yang dapat melumpuhkan pengawasan dan kendaraan musuh, dan rudal anti-pesawat canggih yang akan mencegah Ukraina mempertahankan wilayah udaranya.

"Senjata nuklir juga memungkinkan, tetapi hanya sebagai upaya terakhir," kata Galbreath.

“Dalam hal aksi militer, saya pikir apa yang kita lihat sejauh ini cukup terbatas. Saya pikir mereka akan menjadi berat selanjutnya. Dan saya pikir kita perlu bersiap untuk korban yang jauh lebih buruk,” kata Kenton White di University of Reading, Inggris.

White merujuk ke taktik militer Rusia maskirovka, atau disinformasi, yang telah digunakan negara itu selama invasi.

Dalam kasus ekstrim, White mengatakan ini bisa meluas ke operasi bendera palsu, seperti ledakan bom nuklir kecil di luar perbatasan Ukraina, yang disalahkan pada NATO.

“Ada banyak pembicaraan tentang rasionalitas tindakan ketika Anda membahas pencegahan nuklir,” kata White.

"Yah, Presiden Putin memiliki rasionalitasnya sendiri."

Senjata kimia

Selain senjata nuklir, Rusia juga kemungkinan besar menggunakan senjata kimia, seperti disampaikan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

Menurutnya, langkah seperti itu akan menjadi kejahatan perang.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Welt am Sonntag.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mendengar klaim yang tidak masuk akal tentang laboratorium senjata kimia dan biologi," kata Stoltenberg seperti dikutip Welt am Sonntag oleh Reuters.

Dia menambahkan bahwa Kremlin menciptakan dalih palsu untuk membenarkan apa yang tidak dapat dibenarkan.

"Sekarang setelah klaim palsu ini dibuat, kita harus tetap waspada karena ada kemungkinan bahwa Rusia sendiri dapat merencanakan operasi senjata kimia di bawah kebohongan yang dibuat-buat ini. Itu akan menjadi kejahatan perang," kata Stoltenberg.

Dia juga bilang, meskipun masyarakat Ukraina melawan invasi Rusia dengan berani, hari-hari mendatang kemungkinan akan membawa kesulitan yang lebih besar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved