Pihak PT Sorik Merapi Geothermal Power Mulai Digilir Polres Madina Soal Keracunan Gas

TRIBUN-MEDAN.COM,MADINA - Polres Madina mulai memeriksa sejumlah pihak yang bertanggungjawab atas keracunan gas akibat kebocoran pipa gas PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP).

Menurut Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul, pemeriksaan mulai berjalan hari ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan dan pemanggilan sejumlah orang dimulai hari ini," sebut Reza kepada Tribun-medan.com, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Kronologi Puluhan Warga di Madina Keracunan, Setelah Pipa Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power Bocor

Dari hasil penyelidikan sementara, pipa yang bocor itu berada 300 meter dari permukiman masyarakat di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina.

Dalam insiden ini, polisi akan melihat lebih lanjut soal indikasi kelalaian dari pegawai PT Sorik Merapi Geothermal Power.

"Itu yang kami lakukan (memastikan penyebab kebocoran)," katanya. 

Sementara itu, PT Sorik Merapi Geothermal Power lewat siaran persnya mengakui ada kebocoran pipa gas yang menyemburkan gas H2S terjadi di sekitar area pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power. 

Baca juga: INI DAFTAR NAMA Korban Diduga Keracunan Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power di Madina

Dugaan paparan tersebut terjadi di awal proses kegiatan buku sumur AAE-05. 

PT SMGP mengatakan, kegiatan operasionalnya termasuk kegiatan buka sumur.

Mereka mengkalim kegiatan buka sumur sudah sesuai prosedur, walaupun terjadi kebocoran dan meracuni warga.

Saat ini penyidikan sedang dilakukan dan bekerjasama dengan pihak berwenang. 

PT SMGP telah mengambil langkah pendahuluan dengan fokus pada keselamatan warga dan pekerja, serta pengamanan operasi dan aset, tulis PT SMGP dalam keterangan persnya.(cr17/tribun-medan.com)