Pilkada 2024

Isu Edy-Ijeck Pecah Kongsi Hingga Pasangan Ketiga, Ini Kata Pengamat

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Rajekshah dikabarkan mulai tak akur dan pecah kongsi

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/M Nasrul
Musa Rajekshah (kanan) membantu memakaikan kancing baju Edy Rahmayadi (kiri), saat menghadiri perayaan Imlek bersama Hati Emas (Harapan Tionghoa Untuk Eramas), di Jalan Pembangunan no 41 Medan Helvetia Timur, Jumat (16/2/2018). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kabar soal pecah kongsi antara Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Rajekshah atau Ijeck kembali santer beredar akhir-akhir ini.

Keduanya disebut-sebut mulai tak akur karena berbagai persoalan.

Menurut Pengamat Politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar menilai, isu Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah akan pecah kongsi pada Pilkada 2024 dikarenakan dua hal.

Pertama, kata dia, karena Musa Rajekshah kini telah menjadi Ketua DPD Golkar Tingkat I Sumatera Utara.

Kedua, adanya sayup-sayup, bisik-bisik politisi dan jurnalis yang membincangkan Eramas sudah pecah kongsi (pekong)

"Dengan itu banyak yang memaknai (Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar) sebagai kesiapan run for Sumut 1 pada Pilgub 2024," ujar Shohibul kepada tribun-medan.com, Kamis (3/3/2022).

 

 

Menurutnya, Musa Rajekshah tentu diinginkan oleh orang di sekelilingnya untuk tampil, dan itu sangat wajar lantaran merupakan ambisi utama partai politik adalah berkuasa.

Namun, Shohibul mengaku belum mengetahui apakah isu terkait pecah kongsi Edy-Ijeck ini benar terjadi.

"Saya tidak tahu kebenaran bisik-bisik pekong itu. Benar atau tidak, saya berharap mereka berdua harus menjaga agar
tidak sampai terekspos ke luar. Rakyat tidak senang hal seperti itu," katanya.

Di atas segalanya, kedua faktor itu memang dapat dijadikan sebagai argumen untuk
menyatakan bahwa Eramas potensial maju dengan pasangan yang berbeda.

Menurut Shohibul, jika Edy-Ijeck benar-benar maju dengan pasangan baru pada 2024, ini akan menjadi "karpet merah" bagi pasangan ketiga.

"Jika mereka tidak berusaha rujuk secepatnya, sebelum ayam berkokok besok pagi, dan memilih memperturutkan kata hati untuk maju dengan pasangan yang berbeda pada pilgub 2024, maka itu bermakna karpet merah untuk pasangan ketiga," ungkapnya.

Diminta Banyak Senyum

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberikan masukan kepada Gubernur Edy Rahmayadi yang kebetulan hadir selama pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NasDem Sumut, yang diadakan di sekretariat DPW NasDem Sumut, Kamis (3/3/2022).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved