Kerangkeng Manusia
SOAL Penyelidikan Kerangkeng Manusia Langkat, Komnas HAM : Ada Ketakutan Memberikan Kesaksian
Komnas HAM mengaku sulit mendapatkan infomasi terkait penyiksaan di kerangkeng manusia Terbit Rencana Peranginagin Bupati Langkat non aktif.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komnas HAM mengaku sulit mendapatkan infomasi terkait penyiksaan di kerangkeng manusia Terbit Rencana Peranginagin Bupati Langkat non aktif.
Sebab didapati fakta bahwa ada ketakutan bersuara dan memberikan kesaksian dari para korban, masyarakat setempat, dan instansi terkait.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM Chairul Anam saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/3/2022).
"Jadi kalau memberikan kesaksian dan bersuara itu pasti dibilang siapa yang menjamin kami. Artinya ada struktur yang masuk di sana, terus mereka terus diawasin," katanya.
"Itu lah yang membuat masyarakat baik keluarga korban, penghuni, dan masyarakat lain ketakutan memberikan kesaksian kepada Komnas HAM," tambahnya.
Dia pun menceritakan proses penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM. Dikatakannya awalnya Komnas HAM mendapatkan pengaduan.
Lalu pihaknya melakukan tinjauan lokasi kerangkeng, pabrik, termasuk pembongkaran makam warga yang meninggal dunia setelah dikerangkeng.
Dikatakannya sejak awal pihaknya menyakini adanya penyiksaan, kekerasan, dan perlakuan tidak manusiawi.
Hal itu berangkat dari video lelaki yang mengalami penyiksaan di kerangkeng beredar ke publik.
"Kalau yang berada di publik itu kan hanya berdurasi 5 detik dan tanpa suara. Ketika kami kunjungan ke lapangan kami mendapatkan durasi yang 2 menitan," ujarnya.
Pihaknya juga mendapat keterangan dari orang yang merekam video. Oleh sebab itu pihaknya sejak awal meyakini bahwa ada tindakan penyiksaan di kerangkeng Terbit.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menjumpai keluarga dari video warga yang terlihat terluka karena dianiaya tersebut.
Demikian, dikatakannya temuan itu dapat membantah orang yang mengadu tidak mendapatkan penyiksaan saat berada di kerangkeng.
Pihaknya juga mendapatkan keterangan dari eks penghuni dan masyarakat sekitar atas perubahan lokasi kerangkeng.
"Kami juga meminta keterangan dari dokter. Karena memang ada kunjungan dokter di sana, dari petugas puskesmas," sebutnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Komisioner-Komnas-HAM-Chairul-Anam.jpg)