Operasi Facelift Gagal, Ratu Kecantikan Rusia Tak Bisa Tutup Mata dan Senyum
Setelah operasi, ia merasakan sakit, namun menurutnya klinik itu mengatakan bahwa itu bukan kesalahan ahli bedah.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ratu kecantikan Rusia mengatakan dia tidak bisa memejamkan mata dan tersenyum setelah mengalami facelift senilai 3.000 poundsterling atau senilai Rp 58 juta.
Facelift, yang juga dikenal dengan tarik wajah, adalah prosedur dalam operasi kecantikan untuk menciptakan tampilan lebih awet muda pada wajah.
Yulia Tarasevich, 43, menjadi runner-up dalam kontes Mrs Russia-International dua tahun lalu, dan segera setelah itu menjalani operasi plastik di sebuah klinik ternama.
Setelah operasi, ia merasakan sakit, namun menurutnya klinik itu mengatakan bahwa itu bukan kesalahan ahli bedah. Kondisi yang dia alami itu karena dia memiliki kondisi genetik yang langka.
“Aku datang kepada mereka dengan wajah cantik dan sehat,” katanya dilansir Mirror, Selasa (23/2/2022).
“Aku hanya ingin memperbaiki beberapa hal kecil yang disebabkan oleh penuaan."
"Tapi sayangnya operasi itu membuatku sakit."
Ibu dua anak itu akhirnya "cacat" setelah operasi facelift yang berupa blepharoplasty kelopak mata dan pengurangan lemak di pipinya.
Setelah operasi, wajahnya menjadi sangat bengkak dan meradang.
Baca juga: Kepala Mata-mata Rusia Gugup Digertak Putin: Bicaralah Dengan Jelas, Sergei!
Yulia menjalani operasi lanjutan darurat oleh dokter lain untuk menyelamatkan matanya dari nekrosis. Nekrosis adalah kematian sel atau jaringan karena penyakit atau cedera.
Petugas medis yang menangani facelift Yulia, dokter Andrey Komarov dan dokter Omar Khaled, mengklaim perempuan itu memiliki kondisi genetik langka yang disebut skleroderma.
Mereka mengklaim bahwa reaksi yang ditimbulkan akibat kondisi itu tidak mungkin untuk diprediksi. Mereka menolak bertanggungjawab atas mimpi buruk yang dialami Yulia.
Scleroderma adalah suatu kondisi yang menyebabkan area kulit mengeras dan menebal disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang jaringan ikat di bawah kulit. Namun, sejauh ini tidak ada bukti bahwa Yulia menderita kondisi tersebut.
Yulia mengatakan kepada Russian Channel 1: "Saya memiliki bekas luka yang terbentuk di pipi saya ketika mereka merobek semua jaringan saya.
“Mataku tidak menutup.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ratu-Kecantikan-Rusia-Yulia-Tarasevich.jpg)