59 Persen Vaksin Jelang Kadaluwarsa Sudah Disuntikkan, Tersisa 144.166 Dosis

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satgas Covid-19 Sumut mencatat sebanyak 351.718 dosis vaksin akan kedaluwarsa pada 28 Februari 2022 mendatang.

Dari total dosis vaksin yang akan kedaluwarsa itu, hingga saat ini sebanyak 207.602 dosis atau sekitar 59 persennya sudah disuntikkan.

"Jadi yang sudah disuntikkan adalah sebesar 207.602 atau sekitar 59 persen," ujar Anggota Satgas Covid-19 dr. Restuti Saragih saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).

Restuti menyampaikan, hingga saat ini total vaksin yang segera kedaluwarsa tersisa 144.166 dosis.

Ia memastikan seluruh vaksin tersebut sudah didistribusikan ke 33 kabupaten/kota.

"Dosis vaksin sudah didistribusikan, tinggal proses penyuntikan kepada masyarakat baik dosis pertama, kedua maupun booster," ungkapnya.

Untuk itu, Restuti mengimbau seluruh masyarakat Sumut membantu dengan berpartisipasi mengikuti program vaksinasi baik dosis I dan II hingga Booster.

Apalagi, kata dia, sejak diterbitkannya surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal aturan vaksinasi.

Dalam surat edaran itu disebut, bahwa dalam menghadapi Covid-19 Varian Omicron, dosis Booster sudah diperbolehkan dalam rentang waktu tiga bulan setelah dosis ke II.

"Dan juga edaran Kemenkes tentang bolehnya memakai vaksin dengan jenis berbeda untuk orang yang belum vaksin dosis 2 dan jaraknya dari dosis 1 sudah lewat dari yang seharusnya. Sudah banyak kemudahan," pungkasnya.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 Sumut menyebut vaksin yang berpotensi kadaluarsa di Provinsi Sumut sebanyak 351.718.

Vaksin Moderna sejumlah 86.040 dosis tanggal kadaluarsa 28 Februari 2022. Vaksin AstraZenica sejumlah 270.630 dosis tanggal kadaluarsa 28 Februari 2022.

Sehingga, Satgas Covid-19 menargetkan penggunaan vaksin tersebut secara maksimal hingga akhir Februari.

Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumatera Utara pada Selasa 22 Februari 2022 capaian vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 90,76 persen, dosia kedua 65,77 persen dan dosis ketiga atau booster sebanyak 4,27 persen.

(cr14/tribun-medan.com)