Lagu Batak

Umbak Hangoluan, Lagu Batak yang Bercerita Tentang Ayah dan Anak, Diciptakan Musisi Asal Prapat

Lagu ini dirilis Pangalo! pada 18 Februari 2022, tepat di Hari Ulang Tahun sang ayah. Hal ini lantaran memang lagu ini bercerita tentang romantisme.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Pangalo! 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Musisi solo asal Prapat, Kabupaten Simalungun, Pangalo! merilis lagu berjudul Umbak Hangoluan atau dalam bahasa Batak berarti Ombak Kehidupan.

Berikut beberapa hal unik tentang lagu Umbak Hangoluan karya anak Sumatera Utara ini.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Bisuk Ho Amang By Style Voice

1. Bercerita tentang hubungan Ayah dan anak

Lagu ini dirilis Pangalo! pada 18 Februari 2022, tepat di Hari Ulang Tahun sang ayah. Hal ini lantaran memang lagu ini bercerita tentang romantisme hubungan ayah dengan anaknya.

Dari segi bahasa, lagu ini memiliki kisah mendalam yang mengingatkan Pangalo! dengan sang ayah yang sangat dekat dengannya.

"Lagu Umbak Hangoluan ini dari segi lirik memang hanya bisa dipahami oleh orang-orang bertutur bahasa Batak, namun dapat dipastikan lagu ini bisa membuat kita merenung dan mengenang orangtua kita, terkhusus ayah yang sosoknya jarang mendapat sorotan namun sangat berarti keberadaannya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima tribun-medan.com, Sabtu (19/2/2022).

Lagu ini digubah ketika Pangalo! masih duduk di bangku SMA. Pangalo! yang berasal dari Prapat, Sumatera Utara dan tumbuh besar di perantauan pulau Jawa beberapa tahun lamanya dikenal banyak menulis lagu tentang kehidupan, perjuangan, perlawanan bahkan ilmu-ilmu filsafat yang ia pelajari.

Hal itu bisa kita lihat di album pertamanya, Hurje !: Maka Merapallah Zarathustra (2018) yang mendapat titel sebagai Album Hip Hop/Rap Terbaik 2018 Pilihan Musisi Favorit Redaksi VICE.

Selain mengomel dengan mikrofon disertai kata-kata yang lantang, ia ternyata juga memiliki sisi humanis melankolis, terlebih jika membahas soal orangtuanya.

Ayahnya telah berhasil membuatnya pulang dari pengembaraannya yang panjang.

Kemudian tak berapa lama, ayahnya pun wafat sehingga membuat Pangalo! menggali ingatannya kembali tentang lagu-lagu yang pernah ia buat semasa remaja dahulu.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Unang Jaishon By Style Voice

2. Ditulis dalam bahasa Batak tentang Petuah sang Ayah

Sebagai pemuda kelahiran tanah Batak, ia memilih menuliskan lagu-lagunya dengan bahasa ibunya, bahasa Batak.

Dengan menggunakan bahasa ibu, ia merasa lebih mampu mengungkapkan isi hatinya.

"Lagu “Umbak Hangoluan” berkisah tentang petuah seorang ayah kepada anaknya bagaimana menjalani kehidupan," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved