Vaksinasi Booster
ANTISIPASI Serangan dan Sebaran Omicron, Pemprov Sumut Imbau Masyarakat Jalani Vaksinasi Booster
Adapun tujuan vaksinasi yakni demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, terutama varian Omicron di Sumut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara mengingatkan seluruh masyarakat agar melaksanakan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali ditambah dosis booster.
Adapun tujuan vaksinasi yakni demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, terutama varian Omicron di Sumut.
"Kasus lonjakan Omicron mengintai, untuk menghadapi itu, masyarakat perlu melengkapi dosis vaksin lengkap atau kedua, ditambah booster," kata Plt Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Kaiman Turnip, Selasa (25/1/2022).
Berdasarkan data, per tanggal 24 Januari 2022, cakupan vaksin dosis pertama di Sumut mencapai 10.052.156 orang atau 88,03 persen.
Sedangkan vaksin dosis kedua mencapai 6.257.639 orang atau 54,80 persen. Sementara realisasi dosis ketiga vaksinasi booster di Sumut mencapai 108.474 orang.
Menurut Kaiman, rata-rata penambahan kasus positif Covid-19 harian di Sumut 5-7 kasus per hari. Angka positivity rate 0,08 persen.
Meski demikian, masyarakat diminta tetap mewaspadai varian Omicron yang penularannya lebih cepat, dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Seperti yang kita tahu saat ini kasus masih relatif rendah, tapi kita diintai varian omicron yang begitu cepat, untuk mewaspadai itu, kami Pemprov mengimbau masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan apapun," ucapnya.
Selain itu, Kaiman menambahkan, seluruh rumah sakit di Sumut diimbau agar tetap mengaktifkan tim penanganan penyakit infeksi emerging dan tetap menjalankan SOP dengan baik, tidak menurunkan kesiagaan deteksi dini kasus Covid-19 di IGD maupun di ruangan.
Kepada Satgas di 33 kabupaten/kota diimbau tetap menyiagakan isolasi terpusat di daerah masing-masing sesuai dengan arahan Satgas Covid-19 Nasional.
"Selain itu, jika ditemukan terdapat pasien Covid-19 positif dan dicurigai sebagai suspek omicron, maka rumah sakit, puskesmas, Fasyankes yang merawat diminta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masing-masing untuk mengirimkan sampel ke provinsi agar dilakukan pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) dan Whole Genome Sequencing," pungkasnya.
(ind/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/prabowo-suntik-vaksin-booster.jpg)