VAKSINASI Anak Umur 6-11 Tahun Resmi Dimulai Hari Ini, Ada 42 Titik di Kota Medan

Vaksinasi Anak Umur 6-11 Tahun Dimulai Hari ini, Begini Arahan K3S Kepada Seluruh Sekolah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 tahun mulai berjalan di seluruh sekolah Kota Medan, Senin (17/1/2022).

Menurut Kepala Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Fauziah menyatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi anak di Medan hari ini ada di 42 titik sekolah yang diresmikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Kegiatan vaksinasi anak ini untuk launching-nya hari ini. Satu kecamatan satu sekolah, jika kecamatannya luas itu ada tiga atau dua sekolah yang menggelar vaksinasi," terangnya.

Fauziah bilang bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi ini, sekolah hanya tinggal menunggu jadwal dan arahan dari Dinas Pendidikan.

"Semua sudah terjadwal dari Disdik. Pastinya akan kebagian. Dan sekolah tidak perlu mendatangi puskesmas sebab nanti puskesmas dan orang kecamatan yang akan mendatangi sekolah," paparnya.

Untuk itu Fauziah juga mengimbau untuk seluruh sekolah, khususnya kecamatan Medan Baru yang belum mendapat jadwal dari Disdik untuk mulai menyiapkan surat pernyataan izin wali murid untuk vaksinasi siswa.

"Sebagian sekolah ada yang belum mempersiapkan surat izin. Maka dari itu saya imbau untuk seluruh sekolah agar menyiapkan surat tersebut agar nantinya tidak menjadi hambatan," ucapnya.

Sementara kepada wali murid, Fauziah berpesan untuk tidak perlu khawatir sebab semua anaknya akan mendapatkan vaksinasi.

"Tidak perlu khawatir sebab semua akan kebagian hanya saja tinggal menunggu jadwal dari disdik atau puskesmas setempat," tuturnya.

Sementara dari amatan Tribun Medan, di tempat Fauziah yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN Percobaan di Jalan Sei Petani, Kecamatan Medan baru ini, sedang digelas vaksinasi.

Dimana terlihat sekolah ini ramai dihadiri oleh siswa beserta orangtuanya untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi.

Prosedur vaksinasi pun sama seperti vaksinasi pada umumnya, dimana siswa beserta orangtuanya menunggu namanya dipanggil.

Lalu melakukan screening test seperti cek tensi darah, suhu tubuh hingga ditanya seputar kesehatan anak.

Tentunya, selepas menunjukkan kk (kartu keluarga) dan surat izin dari orangtua.