Jalur Alternatif

Edy Rahmayadi Akan Belah Hutan untuk Jalur Alternatif Medan-Berastagi, Ruas Jalannya Lebih Pendek

Dalam waktu dekat Pemprov Sumut akan membangun jalur alternatif Medan-Berastagi. Jalur ini lebih pendek dari jalur utama yang ada selama ini

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/SATIA
Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat terpantau sepi dari kendaraan bermotor, Rabu (27/10/2021). (TRIBUN-MEDAN.COM/SATIA). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara akan segera membangun jalur alternatif yang menghubungan Kota Medan dengan kota wisata, Berastagi, Kabupaten Karo.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan, bahwa pembahasan jalur alternatif tersebut sudah final.

Sebagian ruas jalannya telah tersedia, hanya perlu perbaikan sehingga bisa dilintasi kendaraan.

Baca juga: Jalur Medan-Karo Ditutup, Satlantas Polres Tanah Karo Imbau Masyarakat Melintasi Jalur Alternatif

Ia memastikan rute jalur alternatif Medan-Berastagi yang akan dibangun jaraknya lebih pendek dari panjang jalur utama selama ini.

"Sudah diputuskan, tinggal nanti kita kerjakan. Sudah ada jalannya, dalam proses dan segera akan dibangun. Jalan pemprov. Lebih pendek dari jalannya ini. Pemprov hanya mampu bangun lebarnya 6 meter," ungkap Edy, Jumat (26/11/2021).

Tak hanya itu, jalur alternatif tersebut nantinya akan melintaso kawasan berstatus hutan lindung. 

Dan kini Pemprov Sumut telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar mendapat izin menggunakan kawasan tersebut menjadi jalur alternatif Medan-Berastagi.

Baca juga: Pascalongsor Jalur Medan-Berastagi, Jalur Alternatif Karo-Langkat Masih Sepi Dilintasi Pengendara

"Nanti ada pembebasan hutan, 7-8 hektar itu melewati jalan hutan lindung. Sedang kita surati ibu Siti Nurbaya," ucapnya.

Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumut, Bambang Pardede mengungkapkan bahwa jalur alternatif Medan-Berastagi yang akan dibangun dan diperbaiki, mulai dari kawasan Tuntungan hingga tembus ke Berastagi.

"Arah Medan Tuntungan, 55 kilometer langsung ke Berastagi," kata Bambang.

Diketahui jalur Medan-Berastagi, di sejumlah titiknya rawan terjadi longsor yang menyebabkan badan jalan tertutup material batu dan tanah. 

Beberapa waktu lalu, peristiwa longsor di kawasan Sibolangit, tepatnya di kilometer 36, Tikungan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Sibolangi, Kabupaten Deliserdang, sampai menimbulkan korban tewas, akibat bongkahan batu raksasa dari atas tebing, jatuh langsung menimpa satu unit mobil Daihatsu Xenia yang melintas.(ind/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved