Berkunjung Ke Samosir, Menteri Nadiem Makarim Berencana Buat Musikalisasi Khas Batak

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Sebanyak 60 musisi muda dan 30 maestro musisi Batak menampilkan musik tradisi Batak yang berada di kawasan Danau Toba.

Musik yang mereka sajikan berasal dari 4 puak Suku Batak yang ada di pinggiran Danau Toba dan ditampilkan secara seremonial dihadapan Menteri Nadiem Makarim pada Selasa (26/10/2021). 

Kehadiran Menteri Nadiem Makarim bertepatan dengan festival musim tradisional.

Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan even tersebut sebagai pintu gerbang ekosistem Danau Toba dan dilaksanakan di Danau Toba dengan mengambil tema Festival Musik Tradisi (FMT).

"Kegiatan musik festival ini sebagai lintas Puak Batak dan nantinya akan ada rekaman dan video klip," ujarnya didampingi panitia lokal, Ojak Manalu dan Direktur Film Musik dan Media Ahmad Mahendra pada Selasa (26/10/2021). 

Ojak juga menyampaikan, selain kaya dengan musik, Danau Toba juga sangat kaya dengan budaya dan adat secara keseluruhan.

Apalagi, digelar dengan melibatkan 4 puak, mulai dari Puak Toba, Simalungun, Pakpak dan Karo.

Hilmar Farid juga menegaskan kedepan, seniman seniman akan masuk sekolah berikut para mastro untuk mengajar musik dan Batak. 

"Maestro masuk sekolah itu salah satu tujuan dari festival ini, sebab Potensi Danau Toba saya lihat belum tergali dan festival ini merupakan pintu masuk, sebab Danau Toba adalah kekayaan yang tak ternilai," katanya.

Hadir dalam kegiatan itu, Anggota DPR RI, Sofyan Tan, Ketua DPRD Samosir, Sorta Siahaan, Bupati Samosir, Vandiko Gultom dan Wakil Bupati, Martua Sitanggang.

Bupati Samosir, Vandiko Gultom menyampaikan, Pulau Samosir sudah didekasikan sebagai titik nol peradaban budaya Batak dan asal muasal suku Batak.

Vandiko juga menyampaikan proposal untuk pengadaan alat alat musik tradisional dan baju adat Batak yang dipakai masyarakat di Samosir.

Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim mengaku takjub atas keberadaan Danau Toba. Ia mengaku, musik tradisi adalah kearifan lokal budaya Bangsa Indonesia. 

Bahkan, ia berencana mementaskan penampilan musisi asal Batak di Jakarta dan dibuat musikal seperti halnya laskar pelangi. 

"Saya baru pertama sekali ke Danau Toba dan melihat keindahan alam Danu Toba ini. Kita berencana akan membuat musikalisasi seperti Film Laskar Pelangi," pungkas Nadiem Makarim.

(cr3/tribun-medan.com)