INI Tindakan Wali Kota Bobby Nasution pada Lurah Bantan setelah Ada Laporan Kepling Lakukan Pungli
Bobby menuturkan penyakit pungli lebih parah dari pandemi Covid-19, dimana saat ini masyarakat sudah banyak mengeluh.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menegur Lurah Bantan Muhammad Ujel setelah mendapat laporan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan kepala lingkungan (Kepling) atas warga, Sabtu (11/9/2021).
Bobby menuturkan penyakit pungli lebih parah dari pandemi Covid-19, dimana saat ini masyarakat sudah banyak mengeluh.
Bobby juga mendapat laporan dari masyarakat yang resah akibat kegiatan pungli yang dilakukan oleh kepling tersebut kepada warga yang akan membuat Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
"40 orang sudah melapor secara resmi pakai surat, gak pernah direspons," ujarnya sambil memarahi Lurah yang berada di dekatnya.
Bobby Nasution menegaskan, uang tersebut harus dikembalikan pada hari Senin mendatang.
"Saya minta senin dikembalikan. Masak buat KTP, buat KK uangnya 100 ribu sampai 150 ribu. Bapak bertanggung jawab ini hari senin sudah harus selesai," tegasnya.
Terkait hukuman apa yang diberikan, Bobby masih akan melayangkan teguran administrasi setelah uang tersebut sudah dikembalikan.
"Pasti akan kita hukum. Nanti teguran administratif dan teguran lainnya, akan kita berikan setelah uang tersebut dikembalikan," sebutnya.
(cr7/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/bobby-menegur-lurah-bantan_.jpg)