PMI Kota Medan Masih Kekurangan Stok Darah, Meski saat Ini Persediaan Ada 4000 Kantong
PMI Kota Medan mengaku kekuranga stok darah, walaupun persediaan masih ada 4000 kantong lagi
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan mengaku kekurangan stok darah, walaupun saat ini persediannya masih ada 4.000 kantong.
Menurut Humas dan Pelayanan Unit Darah PMI Kota Medan, dr Eka Safrida, stok 4.000 kantong darah itu bukan menjadi jaminan.
Apalagi saat ini situasinya tengah dilanda pandemi Covid-19.
Baca juga: Bantu Persediaan Darah di Kota Medan, Hotel Grand Mercure Gelar Donor Darah
"Untuk bulan kemarin itu ada 4.000 kantong darah. Pada awal bulan ini semua unit tersedia kantong darah setiap golongan, tapi untuk pertengahan belum tahu, mudah mudahan saja tercukupi. Karena PPKM semua rencana banyak yang batal," kata Eka, Senin (6/8).
Eka mengatakan, bahwa 4.000 kantong darah itu bukan dari pendonor darah secara sukarela atau kumpulan dari setiap unit saja, melainkan terbantu dengan donor darah setiap keluarga pasien yang membutuhkan.
"Itu untung saja terbantu dengan keluarga pasien yang mendonorkan darah. Biasanya sebelum pandemi itu 4.000 itu dari pendonor secara sukarela saja," jelasnya.
Baca juga: Peringati HUT ke-20, Victorindo Group Bekerjasama Dengan PMI Kota Medan Gelar Donor Darah
Menurut Eka, sesusuai standar kebutuhan darah di Kota Medan minimal 5.500-6000 kantong darah setiap harinya.
"Itu dulu kita bisa surplus atau bagi bagi ke beberapa kota terdekat dengan Medan. Tapi kalau sekarang 4.000 itu hanya cukup, bahkan kurang untuk di kota sendiri," jelasnya.
Sejak Pandemi Covid-19, hanya 3.000-4.000 kantong darah perharinya.
Sementara yang membutuhkan lebih dari itu.
"Penyakit yang membutuhkan darah setiap hari itu banyak, seperti cuci darah, kemo. Jadi sebenarnya 4.000 kantong itu masih kurang," tuturnya. (cr5/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/suasana-kegiatan-donor-darah-amal-pmvb-iv-tahun-2020-di-vihara-borobudur.jpg)