Anggota Polri yang Tewas Dihakimi Massa Akibat Tertangkap Merampok Sempat Akan Diautopsi

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Bripka Joko Albari, anggota Polres Pelabuhan Belawan meninggal dunia.

Ia meninggal setelah sempat dirawat karena mengalami luka serius akibat dihajar massa lantaran merampok seorang wanita di Jalan Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Kamis (22/7/2021) lalu.

Pantauan di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, terlihat beberapa anggota keluarga berkumpul. 

Baca juga: Bripka Joko Albari, Anggota Polisi yang Dihakimi Massa Karena Merampok Meninggal Dunia

Sekira pukul 12.47 WIB, mayatnya dimasukkan ke ambulans dari kamar jenazah.

Tampak istri Bripka Joko Albari menggunakan gamis putih menangis tersedu-sedu.

Sambil dirangkul, ia berjalan dibantu saudaranya lalu duduk di kursi depan sebelah sopir.

Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah turut mendampingi prosesi pemulangan jenazah Bripka Joko Albari.

Baca juga: Bripka Joko Albari Dikeroyok Warga Pasar V karena Merampok, Memelas dan Sebut Istrinya Sedang Hamil

Ia mengatakan almarhum meninggal pada Kamis (5/8/2021) dinihari.

Bripka Joko Albari dirawat kira-kira dua pekan di rumah sakit lantaran mengalami luka serius.

"Tadi pagi meninggalnya. Ini lagi nunggu keluarga soalnya ada yang mau datang," kata Herwansyah.

Ia mengatakan, jenazah anggota Sat Sabhara Polres Belawan itu akan diautopsi, namun dibatalkan.

"Awalnya mau di autopsi cuma gak jadi karena kan lama. Kasihan daritadi di ruangan itu," ucapnya.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Beringin Iptu Randy Anugrah, Bripka Joko Albari merampok bersama tujuh orang temannya.

Baca juga: Menangis, Istri Oknum Polisi Pembunuh Riska Fitria dan Aprilia Cinta Ungkap Aksi Keji Suami

Nahas, saat beraksi, Bripka Joko Albari ditinggal komplotannya dan diamuk warga di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

"Pelakunya itu sebenarnya ada delapan orang, dan yang tujuh orang melarikan diri," kata Randy, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Bripka Joko Albari Dikeroyok Warga Pasar V karena Merampok, Memelas dan Sebut Istrinya Sedang Hamil