Vaksinasi Polda Sumut Picu Kerumunan, Ketua DPRD : Seharusnya Panitia Jangan Lengah dan Antisipasi
Dia menjelaskan seharusnya juga masyarakat juga seharusnya tidak udah berbondong - bondong datang ke lokasi tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting angkat bicara soal vaksinasi Covid-19 oleh Polda Sumut yang memicu kerumunan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Selasa (3/8/2021).
"Seharusnya panitia jangan lengah dan kalau membludak apa antisipasinya," kata Baskami kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Dulu Dikenal Juri Bermulut Pedas, Penyanyi Senior Ini Muncul dengan Penampilan Bikin Pangling
Dia menjelaskan seharusnya juga masyarakat juga seharusnya tidak udah berbondong - bondong datang ke lokasi tersebut.
Karena kemampuan panitia tentunya terbatas untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Ia mencontohkan jika nakes ada 100 orang, itu kan cukup banyak, untuk ribuan orang pastinya akan kewalahan juga.
Maka dari itu, dikatakan ini juga persoalan kesabaran dari warga untuk meminta divaksin Covid-19. Meski demikian menurutnya panitia seharusnya bersiap diri.
"Karena ini kan vaksinasi terbatas. Jangan sampai satu hari itu 500 sampai ribuan orang yang divaksin. Karena kalau sudah sampai ribuan dimana pun tidak sanggup," sebutnya.
"Kayak semalam itu kan target 4.000 an. Nah itu kan tidak tanggung manusianya. Padahal nakesnya juga paling ratusan. Kan luar biasa juga itu. Makanya semalam itu kan sampai berbondong - bondong dan berdesakan semuanya," lanjutnya.
Belajar dari peristiwa itu, ia pun meminta agar panitia ke depannya harus lebih waspada dan mengantisipasi gelombang masyarakat yang banyak datang untuk vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Bak Tak Cukup Satu Wanita di Hidupnya, Kiwil Buka-bukaan Status Pernikahannya dengan Venti Figianti
"Jadi kita semua harus belajar dari peristiwa itu. Masyarakat juga kalau sudah ramai ya bersabar dulu lah. Panitia juga kalau sudah ramai harus dicegah dulu jangan disuruh masuk ke dalam semuanya," ucapnya.
"Karena ini kan bisa jadi klaster baru karena berbondong - bondong semuanya," sambungnya.
Ia pun mengutarakan pihaknya tidak akan memanggil panitia untuk menyikapi persoalan tersebut. Pihaknya hanya mengimbau kepada penyelenggara agar ke depannya lebih waspada untuk gelar vaksinasi.
(cr8/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/vaksin-di-gedung-serbaguna.jpg)