Erick Thohir Keliling-Keliling di Taman Toga Dolok Masihul, Minta Wagub Buat di Kota

Erick Thohir Keliling-Keliling di Taman Toga Dolok Masihul, Minta Wagub Buat di Kota

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi melihat apa yang telah dilakukan oleh Kumpulan Ibu-ibu Staf Socfindo (KIS). Hal ini tidak terlepas dari dibuatnya taman Tanaman Obat Keluarga (Toga) Socfindo Conservation di Desa Martebing Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Erick sempat mengunjungi lokasi ini dan menandatangani prasasti di dampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah dan Bupati Sergai Darma Wijaya Jum,at, (25/6/2021).

Erick dan yang lainnya sempat dibawa keliling-keliling ke taman Toga. Saat itu dibanding Muhammad Lutfi, Erick adalah orang yang tampak ingin begitu tahu apa khasiat dari beberapa masing tanaman yang ditanam.

Erick mengaku apa yang dilakukan cukup ibu-ibu cukup positif. Bahkan saat itu ia memberikan saran agar Musa Rajeckshah bisa membuat seperti ini di pusat Kota.

"Pak Wagup yang seperti ini kalau dibuat di Pusat Kota bagus ini. Karena di tempat panas pun bisa hidup," kata Erick.

Satu diantara pencetus dan Koordinator Toga, Luluk Wiliams mengatakan sudah dari tahun 2019 mereka fokus untuk mengembangkan dan menanam Toga ini.

Disebut kalau misinya untuk sebagai tempat edukasi konservasi karena di dalam taman ada sekitar 1300 jenis tanaman. Dulunya lahan ini adalah halaman rumah manager, pengurus dan ADM PT Socfindo.

"Kita mengembangkan tanaman sayur juga yang bermanfaat bagi kesehatan dan diolah dan ditanam secara organik. Kami menghasilkan ekoenzim dan kompos sebagai nutrisi tanaman. Kita hanya pakai pupuk organik buat sendiri dan vestisidanya juga," kata Luluk.

Luluk mengatakan kalau jenis tanaman yang di tanam di sini mereka dapatkan dari berbagai daerah dan kawasan hutan. Satu diantaranya yang bisa didapat dari lokasi ini adalah tanaman Tunjuk Langit yang fungsinya untuk menambah keperkasaan.

"Jadi taman ini nanti akan dibuka juga kedepannya untuk umum. Kalau ada yang cari kami nanti hanya menyediakan bibitnya saja. Kalau yang sudah ditanam tidak boleh diambil," katanya.

(dra/tribun-medan.com).