Cuma Satu Permintaan Presiden Jokowi kepada Masyarakat, Tetap di Rumah untuk Hindari Covid-19

Peran serta masyarakat sangatlah penting dalam menghadapi wabah virus corona yang menjangkiti hampir seluruh negara di dunia.

youtube
Presiden Jokowi memelihara tanaman hias 

Kondisi tersebut menjadikan Indonesia secara nasional mengalami peningkatan kasus mingguan 92 persen, sejak empat pekan terakhir.

KONVALESEN: Di tengah pandemi Covid-19, donor plasma konvalesen adalah metode terbaik untuk penyembuhan infeksi virus corona. Mengingat, sejauh ini belum ada obat pasti yang ampuh untuk penyembuhan Covid-19.
KONVALESEN: Di tengah pandemi Covid-19, donor plasma konvalesen adalah metode terbaik untuk penyembuhan infeksi virus corona. Mengingat, sejauh ini belum ada obat pasti yang ampuh untuk penyembuhan Covid-19. (Disway.id)

Kenaikan tersebut berdampak pada tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR). Enam provinsi di atas kecuali Jawa Timur, memiliki BOR di atas 80 persen.

Enam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta meningkat 387 persen dengan total kenaikan 20.634 kasus, Jawa Barat meningkat 115 persen dengan total kenaikan 8.382 kasus. 

Jawa Tengah meningkat 105 persen dengan total kenaikan 5.896 kasus, Jawa Timur meningkat 174 persen dengan total kenaikan 2.852 kasus. 

DI  Yogyakarta meningkat 197 persen dengan total 2.583 kasus, dan Banten meningkat 189 persen dengan total 967 kasus.

Tolak Lockdown

Jokowi menegaskan, pemerintah sampai saat ini masih menilai kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro merupakan yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.

"Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid 19, hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas," kata Jokowi.

Presiden memaparkan alasan kenapa pemerintah masih tetap menerapkan PPKM skala mikro, meskipun kasus Covid-19 melonjak. Ia mengatakan, PPKM skala mikro dapat berjalan tanpa mematikan ekonomi masyarakat.

Positif Covid-19, Kiki Eks CJR Geram Dituduh Endorse Covid-19:Lu Gak Tau Nyokap Gue Stres Mikirinnya

Selain Virus Corona Varian Delta, Kini Malah Muncul Mutasi Covid-19 yang Lebih Berbahaya

"Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk konteks saat ini, untuk mengendalikan Covid-19, karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat," katanya.

Jokowi menambahkan, pemerintah telah menerima banyak masukan dari masyarakat agar menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB), seperti pada awal masa pandemi awal 2020.

Ada juga usulan menerapkan lockdown atau karantina wilayah,  karena Covid-19 melonjak tajam.

Pemerintah telah mempelajari masukan tersebut, dan berbagai opsi lainnya dengan mempertimbangkan sejumlah aspek. Pemerintah, kata Jokowi, tetap menerpakan PPKM skala mikro.

"Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid 19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di negara kita Indonesia, dan juga pengalaman-pengalaman dari negara lain," katanya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku tidak tahu tentang dana bagi hasil yang belum disetorkan kepada Pemko Medan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku tidak tahu tentang dana bagi hasil yang belum disetorkan kepada Pemko Medan. (TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM INDRA JAYA)

Perpanjang PPKM

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali memperpanjang PPKM skala mikro di 10 kabupaten/kota selama 14 hari, 22 Juni 2021-5 Juli 2021. Adapun 10 daerah tersebut adalah

Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebingtinggi, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai, Kabnupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Dairi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved