Siswa SMPN 7 Medan Senang Akhirnya Bisa Bertemu Teman-teman
Siswa yang mengikuti simulasi belajar tatap muka menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker dan face shield, menjaga jarak, dan mencuci tangan
"Saya mendukung uji coba pembelajaran tatap muka yang. Ini merupakan persiapan yang baik, ya menjelang pembelajaran tatap muka yang sebenarnya nanti. Tujuannya, supaya kita tahu kurangnya di mana dan evaluasinya seperti apa," ujar Rajuddin, Kamis.
Politisi PKS tersebut juga mendukung instruksi pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Saya pribadi mendukung pembelajaran tatap muka ini. Karena, anak-anak sudah terlalu bosan belajar di rumah. Dan, juga ada aspek-aspek lain yang mereka tidak dapat dalam pembelajaran secara daring. Seperti bersosialisasi dengan teman satu kelasnya, bagaimana menghargai satu sama lain, dan interaksi dengan guru atau pengajar," katanya.
Namun, Rajuddin menekankan pelaksanaan pembelajaran tatap muka tetap harus diiringi dengan pengawasan dan kontrol yang baik dari orangtua siswa dan guru-guru di sekolah.
"Tapi, catatan yang penting juga adalah harus dilakukan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Harus ada pengawasan, jangan sampai ada klaster-klaster baru yang muncul gara-gara pembelajaran tatap muka," katanya.
Ia menambahkan, intraksi antaranak juga harus dikontrol selama di sekolah. “Pastikan selesai sekolah langsung pulang ke rumah, tidak pergi kemana-mana lagi. Ini hal yang perlu diperhatikan juga," katanya.
Baca juga: Kecewa Hasil Pengumuman PPDB Online, Orangtua Calon Siswa Ramai-ramai ke Kantor Disdik Sumut
Rajuddin pun menuturkan penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku bagi siswa, tetapi juga para guru dan petugas di sekolah.
"Guru-guru yang bertugas harus dipastikan fit dan menjaga kesehatan. Sebab, tugasnya tentu ekstra, tidak hanya mengajar tetapi juga memastikan protokol kesehatan siswa berjalan maksimal," katanya.(cr14)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/aerin-siswi-smp-negeri-7-medan.jpg)