TERNYATA Sekda Nias Utara Pakai Uang Rakyat untuk Foya-foya dengan Wanita Cantik di Medan

Sekda Nias Utara Yafeti Nazara pakai uang rakyat untuk foya-foya dengan wanita cantik di tempat hiburan malam di Kota Medan.

Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan / HO
Sekda Nias Utara bersama dengan wanita yang menemaninya pesta narkoba 

Di hadapan polisi, Yafeti Nazara mengaku telah memakan seperempat butir pil ekstasi.

Ronald Alexander Ginting mengaku memakan setengah butir pil ekstasi, Yuliman Azwir Zega memakan satu butir, sisanya termasuk para mahasiswi yang menemani para pejabat itu mabuk ada yang memakan setengah butir dan satu butir. 

Untuk saat ini, Yafeti Nazara beserta dua kroninya dikabarkan masih ditahan di sel sementara Polrestabes Medan.

Informasi terakhir menyebutkan, jumlah pengunjung dan pegawai karaoke Bosque yang diamankan Polrestabes Medan mencapai 63 orang.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko saat pimpin pengungkapan kasus penggerebekan KTV Bosque, Senin (14/6/2021).
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko saat pimpin pengungkapan kasus penggerebekan KTV Bosque, Senin (14/6/2021). (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)

Penjelasan Polisi

Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko mengatakan bahwa pengrebekan tersebut berawal dari adanya informasi tempat hiburan malam KTV beroperasi walaupun sudah tidak diperbolehkan.

"Dengan modus menghubungi pelanggannya, tempat tersebut terlihat tertutup tapi dari belakang pengujung masuk. Kita datang bersama satgas Covid, Satpol PP dan dinas kominfo, setelah kita cek ternyata ada 71 orang pengunjung dan karyawan," ujarnya, Senin (14/6/2021).

Dalam penggerebekan tempat hiburan malam itu, polisi amankan ratusan pil ekstasi yang diduga diperjual belikan di KTV Bosque.

"Dari hasil pengecekan kita temukan 285 butir obat berbentuk pil yang kita duga adalah narkoba atau pil ekstasi. Setelah kita bawa dan hasil cek urin 51 orang dinyatakan positif Amphetamine dan Methaphetamine," ungkapnya.

Wanita yang menemani Sekda Nias Konsumsi Narkoba
Wanita yang menemani Sekda Nias Konsumsi Narkoba (HO / Tribun Medan)

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, lanjut Riko, KTB itu buka semenjak adanya larangan operasional.

"Dari karyawan diketahui mereka sudah beroperasi selama adanya pelarangan operasional. Hal itu berdasarkan instruksi dari manajernya berinisial RG alias Kiki yang saat ini sudah kita panggil tapi belum datang," katanya.

Dari lokasi, lanjut Riko, pihaknya menyita bon penjualan, buku reservasi, DVR CCTV, dan uang hasil penjualan ekstasi Rp 17 juta 200 ribu. 

"Untuk harga ekstasi dijual di dalam perbutir Rp 300 ribu. KTV ini beroperasi dari jam 13.00 sampai pukul 05.00 WIB pagi," jelasnya.

Tidak hanya itu, polisi juga berhasil mengungkap peredaran narkotika yang pemasarannya dilakukan oleh karyawan.

"Penjualan ekstasi ini dilakukan oleh pihak manajemen yang ditawarkan oleh karywan operator. Barang tersebut disimpan di gudang dengan dimasukkan dalam botol permen," pungkasnya.

Sejumlah pengunjung terjaring razia yang dilakukan Petugas Polrestabes Medan
Sejumlah pengunjung terjaring razia yang dilakukan Petugas Polrestabes Medan (HO)

Terancam Dipecat

Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu angkat bicara soal Sekretaris Daerah Yafeti Nazara yang kini sedang diamankan di Polrestabes Medan terkait kasus narkoba. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved