Modal Singkong Untung Ratusan Juta

Bermodal Singkong, Pria Ini Raup Untung Rp 700 Juta Tiap Bulan, Berikut Kisahnya

Hanya bermodalkan singkong dan ketekunan, pria ini rapu untung ratusan juta tiap bulannya dari usaha kecil-kecilan

Editor: Array A Argus
Ist
Dokumentasi Muhdi saat berada di ladang untuk melihat hasil panen miliknya di Pancurbatu beberapa waktu lalu.(Ist) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN--Muhdi adalah sosok laki-laki inspiratif.

Bersama rekan-rekannya yang tergabung di kelompok tani, Muhdi bisa raup untung Rp 700 juta tiap bulan hanya bermodalkan singkong.

Saat ditemui www.tribun-medan.com, Muhdi yang kini memimpin UD Kreasi Lutvi itu menceritakan bagaimana ia mengubah singkong menjadi barang berharga.

Dari cerita Muhdi, dia bersama rekan-rekannya mengolah singkong menjadi keripik.

Baca juga: Kisah Inspiratif Mahasiswa USU, Miliki Coffee Shop Beromzet Rp 150 Juta per Bulan

Meski terlihat sepele, kenyataannya keripik singkong UD Kreasi Lutvi sudah menembus pasar global.

Sejak tahun 2019, keripik singkong buatan Muhdi dan kawan-kawannya berhasil menembus pasar Korea Selatan dan Malaysia. 

Bahkan, dalam satu bulan, Muhdi bisa mengirim belasan ton keripik singkong ke berbagai negara tetangga. 

"Setiap bulan kita kirim ekspor sebanyak tiga kali untuk Malaysia dan Korea Selatan. Jadi setiap ekspor itu kita kirim 6 ton produk dan dalam sebulan sampai 18 ton," ungkap Muhdi, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: KISAH Inspiratif Muhammad Rafi, Mahasiswa USU Kelahiran Binjai yang Sukses Berbisnis Properti

Dikatakan Muhdi, pengiriman ekspor ini meningkat hampir 50 persen dibanding sebelumnya.

Di awal-awal pengiriman, Muhdi bisa dua kali mengirim keripik dalam sebulan.

Tapi sekarang, karena permintaan cukup tinggi, Muhdi bisa mengirim keripik singkong hingga tiga kali. 

"Kalau keuntungan bisa mencapai Rp600 juta- Rp700 juta, Alhamdulillah bisa mempekerjakan 70 karyawan saat ini," ujarnya.

Menurut Muhdi, dengan pengeksporan belasan ton tiap bulannya, dia mengaku bahwa produksi singkong di lahannya tidak akan mencukupi, sehingga dia juga melakukan penyerapan melalui para petani di Deliserdang maupun di daerah penghasil singkong lainnya.

Baca juga: Kisah Inspiratif, Pensiunan Polisi Militer Ini Bisa Raup Puluhan Juta dari Bisnis Tambak Ikan

"90 persen kita lakukan penyerapan dari petani lokal, kita hanya 10 persen dari ladang," ucap Muhdi.

Terkait perluasan ekspor, Muhdi sebenarnya ingin memperluas pasar ke negara-negara lain.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved