Ibadah Haji 2021

SUDAH Vaksin dan Manasik Haji, Sri Astuti Pasrah Gagal Haji Lagi : Sudah Firasat bakal Batal

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas resmi mengumumkan pembatalan keberangkatan haji tahun 2021.

Tribun-medan.com/HO
IBADAH HAJI - Dokumentasi Sri Astuti dan suami saat melakukan manasik haji tahun 2020 lalu. (Tribun-medan.com/HO) 

Sudah Vaksin dan Manasik Haji, Sri Astuti Pasrah Gagal Haji Lagi : Sudah Firasat Bakal Batal

TRIBUN-MEDAN.com -  Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas resmi mengumumkan pembatalan keberangkatan haji tahun 2021.

Tentunya, pembatalan ini membuat harapan para jamaah yang sudah menunggu bertahun-tahun harus pupus untuk dapat beribadah di tanah suci.

Seperti yang dialami Sri Astuti, calon jamaah asal Deliserdang ini harus pasrah gagal menginjakkan kaki di Makkah bersama sang uami untuk kedua kalinya.

"Kita gak jadi berangkat. Mau bagaimana lagi, terserah Menteri Agama dan petinggi di atas lah yang penting kita sudah pasang niat mau berangkat tapi tertunda-tunda," ungkap Sri Astuti, Kamis (3/6/2021).

Dikatakan Astuti, dirinya baru saja mendapat info saat melihat pemberitaan di tv. Sebelumnya, ternyata Astuti sudah memiliki firasat akan ada terjadi pembatalan.

"Tahu infonya ini barusan aja nonton tv. Rasanya ibu udah feeling waktu di bulan Mei pasti tidak jadi berangkat sementara kabarnya kloter pertama tanggal 15 Juni, sementara udah 3 Juni tidak ada kabar terus juga pengumuman persiapan seperti untuk koper juga tidak ada, hati kecil saya sudah bilang ini pasti tidak jadi karena tidak mungkin mendadak," ujarnya.

Jika tidak ada pembatalan, Astuti seharusnya berangkat sebagai kloter pertama pada pertengahan Juni ini. Beragam persiapan telah ia lakukan seperti vaksinasi dan pengecekkan kesehatan.

Selain vaksinasi, Astuti dan calon jamaah lainnya ternyata antusias sudah melakukan manasik haji untuk dapat mengulang kembali pelafalan untuk ibadah di Makkah.

"Kami persiapan vaksin sudah selesai tapi dari KBIH yang namanya koper ini itu belum dikasih. Kami persiapan manasik haji udah sebelum puasa. Ini kami buat lagi untuk silaturahmi dan mengingatkan kembali karena setahun kan sudah tidak manasik. Jadi kita sepakat untuk manasik haji," kata Astuti.

Sementara itu, tradisi syukuran untuk keberangkatan haji juga gagal dilaksanakan lantaran info yang masih belum jelas.

"Sebelum lebaran kan kita harusnya sudah kirim doa untuk buat syukuran tapi ini gak ada karena belum ada info yang jelas juga, jadi untuk apa kan," kata Astuti.

Namun begitu, Astuti masih memiliki harapan agar dirinya selalu diberikan kesehatan maupun jamaah yang batal untuk tahun ini agar dapat melaksanakan ibadah haji tahun 2022 mendatang.

"Tahun depan harapannya mudah mudahan Covid gk ada masalah lagi. Kita harap menteri agama ini bisalah melobi pihak Arab Saudi agar Indonesia mendapat kuota. Jangan sampai kecewa apalagi yang lansia," kata Astuti.

Jemaah Haji yang Batal Berangkat 2021 Bisa Ambil Biaya yang Sudah Disetor Atau Tunggu Berangkat 2022

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan jemaah Indonesia yang batal berangkat haji di tahun 1442 Hijriah/2021 bisa mengambil kembali biaya perjalanan haji-nya (BIPIH) yang sudah disetorkan ke pemerintah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved